Toxic Productivity, Ketika Obsesi Menjadi Produktif Berujung Burnout

Kamis 13-02-2025,14:00 WIB
Reporter : Almira Kayla Adzani*
Editor : Guruh Dimas Nugraha

Penyebab Toxic Productivity

Beberapa faktor yang dapat memicu munculnya toxic productivity antara lain:

1. Budaya Kerja yang Kompetitif: Lingkungan kerja yang menekankan hasil dan pencapaian seringkali mendorong individu untuk bekerja tanpa henti.

2. Media Sosial dan Perbandingan Sosial: Paparan media sosial dapat membuat seseorang merasa bahwa mereka harus selalu berada di puncak pencapaian seperti yang dilihat di media.

3. Tekanan Internal: Tuntutan dari diri sendiri untuk mencapai lebih dan menjadi sempurna dalam segala hal.

BACA JUGA:Tidak Melulu karena Malas, Ini Penyebab Mengapa Anda Tidak Bisa Produktif

BACA JUGA:Lansia Bekerja, Strategi Organisasi atau Peduli?

4. Ketidakmampuan Mengatur Waktu: Sulitnya membedakan antara waktu untuk bekerja dan waktu untuk istirahat.

Strategi Mengatasi Toxic Productivity

Untuk menghindari jebakan toxic productivity dan mencegah burnout, beberapa langkah berikut bisa diterapkan:

1. Tetapkan Batas Waktu Kerja: Buat jadwal yang jelas antara waktu kerja dan waktu pribadi. Pastikan untuk mengambil jeda istirahat yang cukup di antara sesi kerja.

2. Praktikkan Mindfulness: Melakukan meditasi atau teknik pernapasan untuk menenangkan pikiran dan mengurangi stres.

BACA JUGA:Ilusi Buku Self Improvement

BACA JUGA:Digitalisasi dalam Pengembangan Kompetensi Karyawan

3. Hargai Proses, Bukan Hanya Hasil: Fokus pada proses belajar dan berkembang, bukan semata-mata pada hasil akhir.
Mengatasi toxic productivity dengan membuat jadwal yang tegas serta mencari dukungan dari sekitar. --freepik.com

4. Istirahat yang Berkualitas: Pastikan untuk mendapatkan tidur yang cukup dan lakukan aktivitas yang menyenangkan di luar pekerjaan.

Kategori :