HARIAN DISWAY - Teknologi komunikasi virtual terus berkembang, dan kali ini Google serta HP menawarkan sesuatu yang revolusioner. Mereka bersiap meluncurkan Project Starline, sebuah platform komunikasi video 3D yang tidak memerlukan kacamata atau headset.
Bayangkan Anda sedang melakukan panggilan video, lalu tiba-tiba lawan bicara Anda mengulurkan sebuah apel. Dalam sekejap, tangan itu terasa seperti benar-benar melintasi ruang di depan Anda. Itulah pengalaman yang ditawarkan Starline, teknologi yang dikembangkan oleh Google Labs dan kini siap merambah dunia profesional.
Sejak pandemi, panggilan video menjadi rutinitas harian banyak pekerja. Namun, seiring waktu, pengalaman ini justru terasa melelahkan dan kehilangan unsur interaksi manusia yang alami. Google dan HP meyakini bahwa Starline adalah terobosan yang dapat mengubah cara kita berkomunikasi secara virtual.
Teknologi ini menggunakan model kecerdasan buatan (AI) yang menangkap umpan dari enam kamera di setiap sisi panggilan. Dengan layar lightfield display, sistem ini dapat menciptakan efek kedalaman dan perspektif yang realistis.
BACA JUGA: Cara Menghubungkan Asus ROG Ally ke Monitor, Panduan Lengkap!
BACA JUGA: Niantic Dikabarkan Dijual ke Scopely, Nasib Pokemon GO di ujung tanduk
Seperti yang dijelaskan dalam demonstrasi di kantor pusat HP di Palo Alto, California, teknologi ini juga menyesuaikan posisi suara berdasarkan gerakan mulut dan kepala pengguna. Hasilnya, percakapan terasa lebih nyata dibandingkan video call 2D biasa.
Namun, ada satu hal yang perlu dicatat: Starline hanya dapat berfungsi dengan layar khusus lightfield display dan tidak bisa diakses melalui laptop atau perangkat standar.
Dalam pengembangannya, Starline telah diintegrasikan dengan platform populer seperti Google Meet dan Zoom. Dengan inovasi dalam kompresi data, teknologi ini juga tidak memerlukan bandwidth yang sangat besar, menjadikannya lebih fleksibel untuk berbagai jenis jaringan internet.
Dave Shull, Presiden HP Solutions, menjelaskan bahwa Starline berpotensi mengubah cara orang berinteraksi dalam pertemuan virtual.
BACA JUGA: Smart Home Living dan IoT, Transformasi Aktivitas Rumah Tangga di Era Digital
BACA JUGA: DeepSeek: Inovasi AI yang Mengguncang Dunia Teknologi dan Energi
Starline akan menjadi pengganti Google Meet yang menghadirkan pengalaman video call yang lebih imersif. --mungfali
“Banyak upaya telah dilakukan untuk membuat video konferensi terasa seperti pertemuan langsung. Namun, kita semua tahu betapa sulitnya hal itu. Saya rasa teknologi ini mulai menerobos batasan layar,” ujarnya.
Shull menambahkan bahwa komunikasi manusia lebih dari sekadar suara dan teks. Bahasa tubuh berperan besar dalam menyampaikan makna, terutama dalam percakapan yang membutuhkan kepekaan tinggi. Dengan Starline, gerakan tangan, anggukan kepala, dan ekspresi wajah menjadi lebih terasa nyata.
Sebuah studi yang dilakukan oleh Google menunjukkan bahwa pengguna Starline lebih ekspresif dalam berkomunikasi dibandingkan dengan video call biasa. Mereka lebih banyak menggunakan gerakan tangan, anggukan, serta ekspresi wajah, yang membuat percakapan terasa lebih hidup.