Ini kejahatan seks menyimpang. Dua pasang lesbian: Irma, 19, partner Lisnawati, 32, serta Bunga Laila, 29, dan Melani, 30, pesta miras di tempat kos mereka di Bandung, Jumat malam, 7 Maret 2025. Saat mabuk, mereka ngeseks. Tapi, Lisna minta ganti pasangan dengan Bunga. Itu membuat Irma tersinggung, marah. Akhirnya, Irma tewas ditikam Bunga.
JANGAN dikira perempuan tidak bisa membunuh secara brutal. Di peristiwa itu, Bunga dengan pisau terhunus menikam leher Irma. Pisau dibenamkan. Kena arteri karotis kiri. Itu pembuluh darah pengirim darah ke otak. Otomatis darah menyembur. Beberapa menit kemudian, Irma tewas sebelum tiba di RS.
Kapolrestabes Bandung Kombes Budi Sartono dalam konferensi pers di kantornya, Senin, 17 Maret 2025, menjelaskan kronologi kejadian.
BACA JUGA:Tragedi Tol Ciawi: Alarm Bahaya bagi Keselamatan Lalu Lintas
BACA JUGA:Tragedi Politik di Pusaran Post-Truth
Kejadian di tempat kos khusus perempuan, gedung dua lantai di Jalan Siliwangi, Bandung. Empat perempuan itu pesta miras, Jumat, 7 Maret 2025, sekitar pukul 22.00 WIB. Beberapa jam kemudian, Sabtu dini hari, mereka mabuk. Lalu, masuk kamar masing-masing pasangan. Lisna dan Irma di lantai dua, Bunga dan Melani di lantai satu.
Tahu-tahu Lisna meminta Irma pindah ke kamar lantai satu, tempat Bunga dan Melani. Sebagai gantinya, Lisna minta Bunga pindah ke kamar lantai dua, tempat Lisna. Artinya, Lisna minta ganti pasangan seks, dari Irma ganti Bunga.
Spontan, Irma marah ke Lisna karena tersinggung. Hasil pemeriksaan polisi, pasangan Lisna-Irma sudah setahun. Sedangkan, mereka baru kenal Bunga dan Melani. Irma marah ke Lisna karena hubungan mereka sudah lama. Kok tega ganti pasangan begitu saja?
BACA JUGA:Tragedi Tanah Merah, Benarkah Carok?
BACA JUGA:Sejarah dan Tragedi Kanjuruhan; Antara Kerajaan Tertua dan Sepakbola
Ketika Lisna-Irma cekcok, Bunga datang ke kamar mereka. Kini ganti Bunga yang mendamprat Irma. Irma pun melawan. Mereka perang ludah. Saling meludahi.
Bunga mengambil pisau dari kamarnyi. Lalu, balik mendatangi Irma. Saat itu Irma tak tahu Bunga membawa pisau. Dia tetap galak. Pada saat yang sama, Melani naik ke lantai dua, mendatangi mereka, mencari tahu soal keributan.
Namun, tanpa bicara, Bunga menancapkan pisau ke leher Irma. Pisau dibenamkan. Darah berhamburan. Irma tumbang.
Tiga perempuan itu tercengang. Melihat darah terus mengalir dari leher korban. Cepat-cepat mereka menggotong Irma. Dilarikan ke RS terdekat, RSAU Selamun, Jalan Ciumbuleuit. Namun, Irma tewas dalam perjalanan.
BACA JUGA:Tragedi Kanjuruhan vs Tragedi Peru