Contoh penggunaan: Beberapa botol minyak goreng dan jus (dulu).
BACA JUGA:Ecoton Ungkap 5 Teh Celup Ternama Mengandung Mikroplastik, Apa Risikonya bagi Kesehatan?
Keamanan: Tidak direkomendasikan karena bisa melunturkan zat berbahaya seperti ftalat dan vinil klorida.
Penggunaan ulang: Tidak disarankan.
Daur ulang: Sulit didaur ulang, tidak diterima di banyak tempat.
BACA JUGA:Dietplastik Indonesia Kenalkan Konsep Guna Ulang untuk Mengurangi Sampah Plastik
4 – LDPE (Low-Density Polyethylene)
Contoh penggunaan: Botol yang bisa diremas, botol saus, beberapa botol air.
Keamanan: Relatif aman, bebas BPA.
Penggunaan ulang: Bisa digunakan ulang untuk barang non-makanan, tetapi tidak untuk cairan panas.
BACA JUGA:Menu Makan Bergizi Gratis di Surabaya Disamakan, Wadah Masih Gunakan Plastik, Beban Sampah Bertambah
Daur ulang: Terbatas, terutama untuk bentuk lunak seperti kantong.
5 – PP (Polypropylene)
Contoh penggunaan: Botol sirup, obat, saus, dan botol air isi ulang.
Keamanan: Aman, tahan panas, tidak mengandung BPA.
BACA JUGA:Ungkap Bahaya Mikroplastik, Program Makan Bergizi Gratis Diminta Tak Gunakan Kemasan Plastik
Penggunaan ulang: Ideal untuk botol isi ulang, bisa disterilkan (dibersihkan dengan air panas hingga benar-benar higienis).
Daur ulang: Semakin banyak diterima dalam program daur ulang.