Organisasi ini juga mendukung penuh penegakan hukum terhadap pelaku kekerasan seksual dalam dunia medis.
Sebagai bagian dari tanggung jawab dalam pengembangan pendidikan kedokteran, POGI berkomitmen untuk terus mengedukasi anggotanya agar menjunjung tinggi etika dalam pelayanan kesehatan.
Ilustrasi mengedukasi tentang pelecehan seksual. Pengurus Pusat Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) mengeluarkan pernyataan terkait dugaan pelecehan seksual oleh anggotanya.-Aplikasi Pixabay-
Selain itu, organisasi ini juga mendorong pemahaman yang lebih kuat tentang hak asasi perempuan guna mencegah dan melawan pelecehan seksual.
Melalui pelatihan dan sosialisasi, organisasi berharap para dokter lebih sadar dan mampu menjaga kehormatan serta martabat pasien.
BACA JUGA:Soal Kasus Dugaan Pelecehan Seksual oleh Dokter di Malang, Ini Tanggapan KKI
Di akhir pernyataan, POGI mengajak seluruh dokter spesialis untuk memperkuat komitmen dalam menciptakan pelayanan kesehatan yang nyaman, aman, dan beretika.
POGI menegaskan bahwa hanya dengan integritas dan kepedulian tinggi terhadap hak pasien, kepercayaan masyarakat terhadap profesi medis dapat terus terjaga.
Mereka berharap pernyataan sikap ini menjadi acuan bagi seluruh anggota untuk menjaga integritas dan profesionalisme dalam menjalankan praktik medis, sekaligus memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang beretika dan aman.(*)
*) Mahasiswa magang dari prodi Sastra Inggris, UIN Sunan Ampel Surabaya.