“Total hunian nantinya dapat menampung sekitar 13.810 ASN,” jelas Bimo.
BACA JUGA:AIIB Nilai IKN Sebagai Proyek Dengan Potensi Besar, Berpotensi Dapat Dukungan Dana 1 Miliar Dolar AS
Untuk pemenuhan kebutuhan air bersih, IKN mengandalkan Bendungan Sepaku Semoi dan Intake Sungai Sepaku, juga terdapat 21 embung dan 4 kolam retensi di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).
Intake bendungan Sepaku Semoi akan menyuplai air bersih ke Kawasan Inti Pusat Pemerintahan IKN-OIKN-
Selain itu, Infrastruktur penyediaan air minum seperti instalasi pengolahan air (IPA), reservoir induk, dan jaringan distribusi air telah terbangun dan menjangkau seluruh area kantor dan hunian.
IKN juga dilengkapi sarana sosial dasar seperti layanan kesehatan dan pendidikan. Di KIPP sendiri telah tersedia rumah sakit seperti RS Hermina, RS Mayapada, dan RS UPT Kemenkes.
Selain itu, terdapat 2 unit rumah sakit tambahan dan 7 puskesmas di sekitar kawasan. Sementara untuk fasilitaspendidikan, telah tersedia 2 sekolah dasar dan 1 sekolah menengah pertama. Sementara fasilitas peribadatan berupa 5 masjid telah dapat digunakan secara fungsional.
Atas kesiapan segala infrastuktur IKN tersebut, Bimo menjelaskan bahwa kawasan IKN memang dirancang untuk menjadi pusat pemerintahan yang terintegrasi dengan aktivitas ekonomi.
Sehingga ekosistem penunjang seperti perkantoran, hunian, transportasi, serta sarana prasarana sosial menjadi prioritas utama untuk mendukung aktivitas para ASN.
Bimo menyampaikan apresiasi atas dukungan berbagai pihak. Ia menegaskan bahwa Otorita IKN optimis pemindahan ASN akan berjalan sesuai rencana dan berkelanjutan, dengan komitmen kuat untuk menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan terintegrasi.
“Kami sangat mengapresiasi masukan dan kerja sama yang telah terjalin dengan Komisi II DPR RI,” tutup Bimo.(*)
BACA JUGA:Jumlah Calon Investor di IKN Turun, Hanya 200 dari 500 LoI yang Serius
*)Mahasiswa magang dari UIN Sunan Ampel Surabaya