HARIAN DISWAY - Hipertensi bukanlah lagi penyakit yang hanya muncul pada usia lanjut. Kini, anak muda pun mulai rentan terhadap kondisi tersebut akibat gaya hidup yang tidak sehat.
Pola makan serba instan, kurang tidur, serta kebiasaan duduk terlalu lama menjadi faktor yang mempercepat peningkatan tekanan darah.
Sayangnya, kondisi itu sering kali tidak disadari. Hingga menimbulkan dampak serius pada kesehatan tubuh seseorang.
BACA JUGA:Awas! Hipertensi Dapat Menyerang Anak Muda Lho, Kenali Upaya Pencegahan dan Pengendaliannya
Langkah pertama yang bisa dilakukan untuk hidup sehat adalah memperbaiki pola makan sehari-hari. Karena asupan gizi yang buruk menjadi salah satu penyebab utama pada tekanan darah tinggi.
Makanan dengan tinggi garam, lemak jenuh, dan pengawet akan mudah mengganggu keseimbangan natrium dalam tubuh. Juga mempersempit pembuluh darah.
Sebaliknya, dengan mengonsumsi sayur, buah, dan makanan rendah garam sangat dianjurkan untuk menjaga tekanan darah dalam tubuh agar tetap stabil.
BACA JUGA:5 Manfaat Tidur Cukup untuk Menjaga Kesehatan dan Kesejahteraan Hidup
Minuman juga berperan besar dalam memengaruhi tekanan darah. Hindari minum kopi berlebihan, minuman manis, atau minuman energi.
Kandungan gula dan kafein yang tinggi dapat menyebabkan lonjakan tekanan darah serta memperberat kerja jantung dalam jangka panjang.
Minum banyak air putih dapat membantu menjaga keseimbangan dan kesehatan tubuh agar tidak terkena penyakit mematikan. -Daily Mail-Pinterest
Mengganti kebiasaan tersebut dengan air putih dan membatasi asupan gula merupakan cara paling sederhana untuk memulai perubahan.
BACA JUGA:Berkenalan dengan DASH, Diet Fleksibel yang Bisa Mencegah Hipertensi
Kurangnya aktivitas fisik juga akan membuat tubuh kehilangan kesempatan untuk menjaga sirkulasi darah tetap lancar dan jantung bekerja dengan optimal.
Duduk terlalu lama tanpa gerakan juga akan menyebabkan metabolisme tubuh melambat dan dapat memperbesar risiko penumpukan lemak dalam pembuluh darah.
Setidaknya luangkan waktu 30 menit sehari untuk berjalan kaki atau olahraga ringan. Itu sudah sangat bermanfaat bagi kesehatan jantung.
BACA JUGA:Mengapa Minum Air Putih Penting? Ini 10 Manfaat yang Harus Anda Ketahui
Stres kronis juga menjadi faktor tersembunyi yang sering diabaikan. Padahal tekanan emosional berlebih dapat berdampak langsung pada tekanan darah seseorang.
Dengan mengatur waktu istirahat, menata beban kerja, dan melakukan aktivitas relaksasi dapat menjadi langkah awal untuk mengurangi risiko.
Kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol berkontribusi besar dalam merusak sistem peredaran darah. Terutama jika dilakukan dalam jangka panjang.
BACA JUGA:Jangan Takut Makan Kambing, Yang Bikin Hipertensi Adalah Garam
Mengurangi atau menghentikan kedua kebiasaan itu adalah keputusan penting untuk menjaga kesehatan sejak usia muda.
Tidur yang cukup memiliki peran penting dalam menstabilkan tekanan darah. Jika pola tidur terganggu, sistem hormon dalam tubuh menjadi tidak seimbang. Tekanan darah pun bisa meningkat tanpa disadari. Menjaga rutinitas tidur malam selama 7–8 jam akan sangat membantu menjaga kestabilan fungsi tubuh.
Mengecek tekanan darah secara rutin akan dapat membantu mencegah kemungkinan terkena penyakit hipertensi di usia muda. -Al Bawaba-Pinterest
Memeriksa tekanan darah secara berkala sering kali dianggap tidak penting. Padahal ini bisa menjadi deteksi dini terhadap gangguan kesehatan yang tidak bergejala.
BACA JUGA:Waspada, Diabetes Makin Marak di Kalangan Anak Muda, Gaya Hidup Seperti Ini Jadi Penyebabnya
Hipertensi dikenal sebagai penyakit yang tidak selalu menunjukkan tanda-tanda awal. Sehingga pemeriksaan rutin menjadi langkah pencegahan paling sederhana.
Menjaga berat badan juga berkontribusi besar dalam mengendalikan tekanan darah. Karena kelebihan berat badan akan menambah beban kerja jantung dan mempersempit ruang pembuluh darah. Pola makan teratur dan aktivitas fisik ringan saja sudah cukup untuk membantu menjaga berat badan agar tetap stabil.
Lingkungan sosial pun memengaruhi gaya hidup seseorang. Karena perilaku sehat akan lebih mudah dipertahankan jika dijalani bersama orang-orang yang mendukung.
BACA JUGA:Puasa untuk Penderita Diabetes, Aman atau Berisiko?
Mengajak teman untuk berolahraga, berbagi menu sehat, atau sekadar saling mengingatkan bisa membuat perubahan terasa lebih ringan.
Mencegah hipertensi sejak muda bukanlah hal yang rumit. Tetapi butuh kesadaran dan ketekunan untuk memulainya sebelum kondisi tubuh terlanjur memburuk.
Dengan mengatur pola makan, aktivitas fisik, manajemen stres, serta kebiasaan harian, kita sudah mengambil langkah besar untuk menjaga tekanan darah tetap normal. (*)
*) Mahasiswa magang dari Prodi Sastra Inggris, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.