4. Pastikan Ventilasi Baik
Lakukan proses pewarnaan rambut di ruangan dengan ventilasi baik. Bau dari bahan kimia bisa menyebabkan mual atau pusing, terutama pada ibu hamil yang lebih sensitif terhadap aroma tertentu.
Menggunakan pewarna yang mengandung logam berat atau zat karsinogenik dapat berdampak pada janin. --Pinterest
5. Gunakan Sarung Tangan dan Waktu Pemakaian Singkat
Jika Anda mewarnai rambut sendiri di rumah, kenakan sarung tangan, hindari kontak langsung dengan kulit, dan jangan biarkan pewarna terlalu lama di rambut melebihi waktu yang dianjurkan.
BACA JUGA: 5 Manfaat Susu Kedelai untuk Ibu Hamil
6. Tes Alergi
Lakukan tes alergi 48 jam sebelum mewarnai rambut, bahkan jika Anda sudah pernah menggunakan produk tersebut sebelumnya. Kehamilan bisa mengubah reaksi tubuh terhadap zat kimia tertentu.
Bahaya Mewarnai Rambut Saat Hamil Jika Tidak Hati-hati
Meski sebagian besar kasus tidak menunjukkan dampak serius, namun penggunaan produk pewarna yang tidak aman dan dilakukan tanpa kehati-hatian dapat menimbulkan risiko sebagai berikut:
1. Iritasi Kulit atau Reaksi Alergi
Beberapa bahan kimia dalam pewarna rambut bisa menyebabkan iritasi atau reaksi alergi yang lebih parah selama kehamilan, karena sistem kekebalan tubuh mengalami perubahan. Cek komposisi pewarna rambut sebelum digunakan.
BACA JUGA: 7 Tip Aman Melakukan Puasa Ramadan untuk Ibu Hamil
2. Paparan Zat Berbahaya ke Janin
Meskipun risiko penyerapan kimia ke dalam aliran darah sangat kecil, jika dilakukan berulang atau dalam jumlah besar, paparan tersebut dikhawatirkan dapat berdampak pada perkembangan janin, terutama jika menggunakan pewarna yang mengandung logam berat atau zat karsinogenik.
3. Gangguan Pernapasan