Mengenal Tanda-Tanda Pekerjaan Palsu dari Luar Negeri dan Cara Menghindarinya

Selasa 20-05-2025,10:00 WIB
Reporter : Angelica Sanjaya*
Editor : Guruh Dimas Nugraha

Penipu menyebarkan informasi palsu lewat Facebook, WhatsApp, Telegram, dan lainnya dengan menggunakan tautan mencurigakan.

BACA JUGA:Kementerian BUMN Dukung Pelindungan Pekerja Migran Indonesia

- Mencatut Nama Perusahaan Ternama

Nama besar digunakan tanpa izin untuk menarik kepercayaan korban.

- Phishing dan Pengumpulan Data Pribadi

Korban diarahkan ke situs palsu yang dibuat untuk mencuri data pribadi.

- Permintaan Pembayaran dengan Dalih Beragam

Dari biaya pelatihan hingga tiket pesawat, semua dikemas agar terdengar masuk akal.

BACA JUGA:Disnakertrans Jatim Tingkatkan Perlindungan Pekerja Migran: Wajib Daftar OSS!

- Penipuan Berkedok Kerja dari Rumah (WFH)

Modus tersebut menargetkan orang-orang yang menginginkan fleksibilitas dengan menawarkan pekerjaan mudah dan gaji besar.

Cara Verifikasi dan Pencegahan

- Lakukan Riset Mandiri

Cari informasi perusahaan melalui situs resmi, direktori bisnis, dan ulasan online. Gunakan sumber tepercaya seperti BP2MI dan Kemenaker.

- Cek Legalitas Perusahaan

Untuk perusahaan luar negeri, gunakan badan registrasi resmi negara tersebut.

BACA JUGA:Prabowo dan PM Malaysia Sepakati Perbaikan Tata Kelola Pekerja Migran

- Waspadai Komunikasi Tidak Profesional

Bahasa yang buruk, alamat email tidak resmi, penulisan yang berantakan dan nada mendesak adalah tanda penipuan.

- Pahami Proses Visa yang Sah

Proses visa kerja memerlukan sponsor resmi dari perusahaan dan dokumen lengkap dari otoritas terkait.

- Jangan Berikan Informasi Pribadi atau Uang


Hindari memberikan data pribadi atau uang sebelum memastikan legalitas dan keabsahan perusahaan yang menawarkan pekerjaan-89stocker-

Data pribadi dan pembayaran hanya diberikan jika sudah jelas legalitas dan keabsahan perusahaan.

BACA JUGA:TB Hasanuddin Minta Pemerintah Jelaskan Penembakan Pekerja Migran Indonesia

Langkah Mencegah Jadi Korban

  • Jangan tergiur tawaran yang tidak masuk akal.
  • Jangan pernah membayar biaya apapun sebelum kontrak dan legalitas jelas.
  • Jangan berikan data pribadi terlalu cepat.

BACA JUGA:Bekali Peserta dengan Keterampilan dan Pengetahuan, BRI Peduli Berdayakan Eks Pekerja Migran Indonesia (PMI)

  • Selalu cek dan verifikasi ke instansi seperti BP2MI, Kedubes, atau situs resmi pemerintah.
  • Laporkan lowongan mencurigakan ke Kominfo (aduankonten.id) atau polisi.

Jika Anda Sudah Menjadi Korban

  • Segera laporkan ke polisi, BP2MI, dan penyedia layanan keuangan.
Kategori :