Polri Identifikasi Pelaku Aktif dalam Grup Fantasi Sedarah, Pengejaran Masih Berlanjut

Selasa 20-05-2025,20:35 WIB
Reporter : Aiska Safna Fitri*
Editor : Noor Arief Prasetyo

Meta menjelaskan bahwa pihaknya telah mengembangkan berbagai teknologi pendeteksi konten berbahaya guna membantu dalam proses identifikasi dan penghapusan materi eksploitasi seksual, terutama yang melibatkan anak di bawah umur. 

BACA JUGA:Instagram-Facebook Down, Elon Musk Bully Meta di Platform X

Teknologi ini juga digunakan untuk mendukung penegakan hukum dalam menyelidiki dan menuntut para pelaku di balik konten ilegal tersebut.

“Upaya kami tidak pernah berhenti, karena pelaku penyebaran konten terlarang terus mengembangkan cara baru untuk menghindari deteksi. Tim ahli kami secara aktif memantau tren-tren baru untuk membantu kami tetap selangkah lebih maju,” kata Meta.

Grup Fantasi Sedarah diketahui menyebarkan konten menyimpang yang mengandung unsur kekerasan dan eksploitasi seksual, termasuk pengalaman menyimpang terkait hubungan sedarah atau inses yang melibatkan anak di bawah umur. 

Diketahui grup ini telah memiliki lebih dari 32.000 anggota dan tentunya memicu keprihatinan luas dari masyarakat serta mendorong kepolisian untuk segera melakukan tindakan tegas.(*)

BACA JUGA:Presiden Jokowi Terima 7.400 Laporan Jalan Rusak lewat Instagram, Twitter, dan Facebook

*)Mahasiswa magang dari UIN Sunan Ampel Surabaya

Kategori :