Mengonsumsi jus wortel dapat membantu menjaga kesehatan mata akibat paparan layar gadget. -Juicing for health-Pinterest
Terutama saat berada di ruangan ber-AC yang membuat udara lebih kering. Orang-orang juga mulai menyadari pentingnya posisi duduk dan jarak pandang terhadap layar.
Mereka menjaga jarak ideal sekitar 50–70 cm dari mata ke layar, serta memastikan posisi layar sejajar atau sedikit di bawah garis pandang mata. Hal ini diyakini dapat mengurangi tekanan pada otot mata dan leher.
BACA JUGA:Tip Aman Penggunaan Ponsel dari Kemenkes, Kesehatan Mata Tetap Harus Dijaga
Bagi pengguna gadget berat seperti desainer atau editor video, sebagian mulai menjadwalkan waktu digital detox. Mereka memilih satu hari dalam seminggu untuk tidak menatap layar terlalu lama dan menggantinya dengan aktivitas.
Seperti membaca buku fisik atau beraktivitas di luar ruangan. Kebiasaan tidur yang cukup pun ikut berperan dalam menjaga kesehatan mata.
Orang yang menghargai waktu istirahat biasanya mengalami lebih sedikit keluhan mata lelah atau merah, sebab tidur berkualitas akan membantu mata untuk pulih setelah lelah seharian bekerja keras menghadapi layar.
BACA JUGA: Peringati Hari Penglihatan Sedunia, Perdami Bagikan Tip Jaga Kesehatan Mata bagi Pekerja Kantoran
Pemeriksaan rutin ke dokter mata juga mulai dianggap penting, bahkan oleh mereka yang tidak memiliki keluhan serius. Pemeriksaan tahunan bisa mendeteksi gangguan sejak dini dan memastikan bahwa kebiasaan menjaga mata selama ini sudah tepat.
Sehingga hal ini langkah awal pencegahan yang sering kali diremehkan. Menjaga kesehatan mata di era digital bukan hal yang rumit, asalkan dilakukan dengan kesadaran dan konsistensi.
Banyak orang membuktikan bahwa meski tak bisa lepas dari gadget, mereka tetap bisa merawat mata dengan kebiasaan yang berdampak besar karena sehatnya mata tidak dapat tergantikan oleh teknologi secanggih apa pun. (*)
*) Mahasiswa magang dari Prodi Sastra Inggris, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya