7 Penyebab Umum Perempuan Sulit Dekat dengan Ibu Mertua

Kamis 22-05-2025,18:00 WIB
Reporter : Khoirun Nisa'i Astutik*
Editor : Heti Palestina Yunani

Menantu pertama sering kali menjadi pusat perhatian keluarga besar karena merupakan anggota baru yang pertama kali masuk dalam lingkaran keluarga inti.


Hubungan antara ibu mertua dan menantu perempuan sering kali terasa rumit karena adanya perbedaan cara pandang dan kurangnya komunikasi yang terbuka sejak awal pernikahan. --Freepik

Dalam situasi seperti ini, perempuan membutuhkan waktu untuk memahami dinamika keluarga, cara berkomunikasi serta batasan-batasan yang ada.

Ketika proses adaptasi ini tidak berjalan dengan lancar maka akan timbul kesalahpahaman yang membuat hubungan menjadi kaku dan sulit berkembang.

BACA JUGA: Ketimpangan Perlindungan Perempuan dan Pentingnya Edukasi Anak Laki-laki

4. Ekspektasi yang Tidak Pernah Dinyatakan Secara Jelas

Ibu mertua sering kali memiliki harapan tertentu terhadap menantu, namun tidak semua harapan tersebut disampaikan dengan terbuka. Sebaliknya, ekspektasi itu disimpan dalam diam dan baru terlihat ketika menantu dianggap tidak memenuhi standar tertentu.

 

Misalnya, ibu mertua berharap menantu selalu terlibat dalam kegiatan keluarga besar, atau mengasuh cucu dengan cara tertentu. Ketika harapan ini tidak tercapai, ibu mertua mungkin merasa kecewa dan menunjukkan sikap kurang ramah.

Menantu pun merasa bingung karena tidak mengetahui kesalahan apa yang telah diperbuat. Ketidakjelasan ini menjadi penghalang besar dalam membangun komunikasi yang sehat.

BACA JUGA: Mengapa Makan Sambil Nonton Terasa Lebih Nikmat?

5. Campur Tangan dalam Kehidupan Rumah Tangga

Ada ibu mertua yang terlalu sering terlibat dalam urusan pribadi pasangan suami istri. Mulai dari cara memasak, mengatur keuangan, hingga pengasuhan anak, semuanya diatur atau dikomentari.

Walau niatnya mungkin baik dan ingin membantu, sikap ini sering kali dianggap sebagai bentuk kontrol atau ketidakhormatan terhadap kemandirian pasangan muda.

Menantu perempuan bisa merasa tidak dipercaya atau bahkan merasa tidak memiliki ruang untuk mengatur rumah tangganya sendiri. Hal ini membuat hubungan menjadi tegang dan kedekatan sulit terbentuk.

BACA JUGA: Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental dengan Me Time

Kategori :