HARIAN DISWAY - Serangan militer Israel pada Minggu, 25 Mei 2025, menewaskan sedikitnya 30 warga Palestina di Jalur Gaza. Korban termasuk seorang jurnalis lokal dan pejabat senior layanan darurat.
Menurut otoritas kesehatan setempat, serangan terjadi di tiga lokasi yang berbeda antara lain Khan Younis di selatan, Jabalia di utara, dan Nuseirat di bagian tengah Gaza.
Di Jabalia, seorang jurnalis lokal bernama Hassan Majdi Abu Warda tewas bersama beberapa anggota keluarganya akibat serangan udara yang menghantam rumah mereka.
BACA JUGA:Serangan Israel di Khan Yunis Tewaskan 9 Anak dari Pasangan Dokter Gaza
BACA JUGA:PBB Distribusikan 90 Truk Bantuan ke Gaza, Pertama Sejak Blokade Total Israel
Selain itu, di Nuseirat, serangan serupa menewaskan Ashraf Abu Nar, seorang pejabat tinggi layanan darurat sipil, beserta istrinya.
Hingga saat ini, militer Israel belum memberikan komentar resmi terkait serangan pada 25 Mei tersebut.
Orang-orang memeriksa kehancuran di daerah pemukiman di Jalur Gaza tengah pada 7 April 2025. Serangan militer Israel pada Minggu, 25 Mei 2025, menewaskan sedikitnya 30 warga Palestina di Jalur Gaza. --Eyad BABA / AFP
Dalam pernyataan resmi, Kepala Staf Militer Israel, Eyal Zamir, mengunjungi pasukan di Khan Younis dan menyatakan bahwa “ini bukan perang tanpa akhir” namun ia tidak membahas serangan pada 25 Mei.
BACA JUGA:Netanyahu Sebut Israel Akan Kuasai Gaza, Serangan Darat dan Udara Terus Meningkat
Ia menyebut Hamas telah kehilangan sebagian besar aset pentingnya, termasuk sistem komando dan kendali.
"Kami akan menggunakan segala cara untuk membawa pulang para sandera, membongkar Hamas, dan mengakhiri kekuasaannya," ujarnya sebagaimana ditulis oleh The Straits Times.
Komite Internasional Palang Merah (ICRC) mengumumkan dua stafnya, Ibrahim Eid dan Ahmad Abu Hilal, juga tewas akibat serangan di Khan Younis.
BACA JUGA:Setelah Dua Bulan Blokade, Israel Akan Izinkan Bantuan Makanan Masuk ke Gaza
BACA JUGA:Menlu AS Kembali Telepon Netanyahu, Bahas Krisis Gaza dan Nasib Sandera