HARIAN DISWAY - Perang 12 hari antara Iran dan Israel resmi berakhir dalam sebuah gencatan senjata yang efektif pada hari Selasa siang, 24 Juni 2025. Kedua pihak menderita korban jiwa dan kerusakan yang tidak sedikit.
Namun, banyak pihak menyebut bahwa gencatan senjata ini masih rapuh. Tidak menutup kemungkinan dua musuh bebuyutan ini bisa kembali ribut dan saling bertukar bom dan misil.
Tidak sampai sehari gencatan senjata berlangsung, para pimpinan negara-negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) berkumpul di Den Haag, Belanda dalam KTT tahunan NATO ke 34 Rabu, 25 Juni 2025. Kali ini diwarnai diskusi-diskusi penting tentang konflik dan keamanan dunia.
BACA JUGA:Elon Musk Dukung Amerika Serikat Tinggalkan NATO dan PBB
Pertemuan ini menghasilkan beberapa komitmen bersama anggota-anggota NATO, secara ringkasnya antara lain:
- Sekutu NATO nyatakan komitmen ‘kuat tak tergoyahkan’ terhadap pertahanan bersama
- Sekutu NATO berjanji untuk mengalokasikan 5% dari PDB per tahun untuk pertahanan pada 2035
- Sekutu NATO menyatakan Rusia sebagai 'ancaman jangka panjang' bagi 'keamanan Euro-Atlantik'
- Sekutu NATO tegaskan kembali dukungan 'berkelanjutan' untuk Ukraina
Praktis anggota NATO kini wajib menyumbang lima persen dari total GDP tahunan mereka secara bertahap hingga sama-sama mencapai 5 persen pada tahun 2035.
Keputusan ini dipercaya banyak dipengaruhi secara dominan oleh Presiden AS Donald Trump. Peningkatan anggaran pertahanan dianggap penting untuk menghadapi ancaman dari Rusia.
BACA JUGA:NATO Ulur Status Ukraina
AFP menulis, syarat 5 persen tersebut juga dalam rangka menjaga agar Presiden AS Donald Trump tidak menarik diri dari NATO dan mengancam keutuhan organisasi kerjasama militer terkuat di bumi tersebut.
Para Pemimpin NATO dalam KTT di Den Haag hari Rabu sepakat urunan 5 persen dari GDP untuk anggaran pertahanan-Nicolas Tucat/AFP-
Trump dalam beberapa orasi sebelumnya selalu ngomel bahwa AS selalu menghabiskan jutaan dolar tiap tahunnya untuk menjaga kemananan para anggota sekutu NATO. Terutama di Eropa. Sementara para sekutunya ia sebut cuma urunan sedikit untuk "keamanan mereka sendiri".
"Para sekutu berkomitmen untuk menginvestasikan lima persen dari PDB setiap tahun untuk kebutuhan inti pertahanan serta pengeluaran yang berkaitan dengan pertahanan dan keamanan pada tahun 2035," kata 32 negara tersebut dalam pernyataan bersama pasca KTT.
Tegaskan Kembali Komitmen Pertahanan Bersama
Ke-32 negara anggota NATO pada KTT hari Rabu juga menegaskan kembali komitmen mereka yang tak tergoyahkan terhadap pertahanan bersama, sebuah prinsip dasar pendirian aliansi yang sebelumnya sempat dipertanyakan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
BACA JUGA:Presiden Turkiye, Erdogan Buka Jalan untuk Swedia Gabung NATO, Asal..
“Kami menegaskan kembali komitmen kuat kami terhadap pertahanan kolektif sebagaimana tercantum dalam Pasal 5 Traktat Washington — bahwa serangan terhadap satu negara adalah serangan terhadap semua,” kata para pemimpin dalam deklarasi KTT tersebut.
Dukungan Pada Ukraina dan Nyatakan Rusia Sebagai "Ancaman Jangka Panjang"
Selain itu, KTT juga menghasilkan pernyataan bahwa Rusia merupakan "ancaman jangka panjang" terhadap keamanan kolektif mereka. Dalam sebuah pernyataan bersama KTT yang juga menegaskan dukungan mereka yang "berkelanjutan" untuk Ukraina.