BACA JUGA:APBN 2025: TKD Jawa Timur Capai Rp 33,88 Triliun, Capai 40,58% dari Target!
Lebih lanjut, untuk membentuk SDM berdaya saing global, pemerintah akan mengupayakan pendidikan bermutu.
Fokus utama mencakup peningkatan kualitas guru, penguatan pendidikan vokasi, dan penyesuaian kurikulum agar relevan dengan kebutuhan dunia kerja.
“Pemerintah berkomitmen memenuhi anggaran pendidikan 20 persen, sekitar Rp 757,8 triliun di tahun 2026, terbesar sepanjang sejarah kita,” ungkap Prabowo.
Prioritas ke-5 merupakan pemerataan layanan untuk mendapat kesehatan berkualitas bagi seluruh rakyat.
Anggaran difokuskan pada perluasan akses Jaminan Kesehatan Nasional, revitalisasi rumah sakit, dan penurunan angka stunting.
Pemerintah juga menyiapkan bantuan gizi bagi balita dan ibu hamil, layanan Cek Kesehatan Gratis (CKG), serta pengendalian penyakit menular seperti tuberkulosis.
BACA JUGA:Realisasi APBN Jawa Timur Capai Rp 19,49 Triliun, DJP Jatim II Hadiri Pleno ALCo Regional
Ada pula, Koperasi Desa Merah Putih (KMDP) menjadi instrumen penguatan ekonomi rakyat.
Sebanyak 80 ribu koperasi telah dibentuk untuk mempermudah akses masyarakat desa terhadap sembako, pupuk, dan layanan keuangan.
BACA JUGA:Koperasi Desa Merah Putih, Mau Dibawa ke Mana?
Pemerintah juga menyiapkan skema pembiayaan berbunga rendah melalui Bank Himbara agar koperasi dapat berkembang dan menopang ekonomi lokal.
“Ini adalah pendekatan baru yang akan menghidupkan ekonomi lokal di pedesaan, memotong rantai distribusi logistik yang rumit, menciptakan lapangan kerja baru dan menghapus kemiskinan sekaligus memperkuat ketahanan pangan di desa,” jelasnya.
BACA JUGA:OJK Dorong Program Koperasi Desa Merah Putih untuk Perkuat Ekonomi Desa dan UMKM
Selain itu, untuk menjaga kedaulatan, pemerintah mengusung pertahanan semesta.