HARIAN DISWAY – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membenarkan salah satu pegawainya merupakan istri dari Miki Mahfud. Tersangka pemerasan sertifikasi K3 (Kesehatan Keselamatan Kerja) di Kementerian Ketenagakerjaan, sebagai pihak dari PT KEM Indonesia.
"Benar, bahwa salah satu pihak yang diamankan, belakangan diketahui merupakan suami salah satu pegawai KPK," jelas Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo dalam keterangannya pada Selasa, 26 Agustus 2025.
Meski demikian, Budi mengatakan bahwa KPK tidak menghentikan prosesnya. Lantaran ditemukan kecukupan bukti dalam pemeriksaan intensif oleh penyidik, Miki Mahfud dan 10 orang lainnya ditetapkan sebagai tersangka.
"Hal ini sebagai bentuk sikap zero tolerance KPK terhadap perbuatan-perbuatan melawan hukum," tegas Budi.
BACA JUGA:Tampung Uang Pemerasan K3, Irvan Bobby Mahendro Gunakan Banyak Rekening
BACA JUGA:Menaker Bersih-Bersih Binwasnaker K3 Pasca Noel Ditangkap KPK
Disebutkan, KPK juga melakukan pemeriksaan terhadap pegawainya tersebut. "Hingga saat pernyataan ini dibuat, diketahui bahwa tidak ada keterlibatannya dengan perkara yang melibatkan suaminya," terang Budi.
"Kami akan tetap menerapkan zero tolerance terhadap siapa pun yang kami duga atau ketahui melakukan perbuatan melawan hukum, termasuk melanggar kode etik yang berlaku," tambahnya menegaskan.
Ketua KPK Setyo Budiyanto menjelaskan kegiatan tangkap tangan ini bermula dari laporan pengaduan masyarakat.
Berdasarkan informasi yang dihimpun tersebut, Setyo mengatakan bahwa tim KPK memulai pergerakan secara parallel di beberapa lokasi di wilayah Jakarta pada Rabu, 20 Agustus 2025 dan Kamis, 21 Agustus 2025.
"(KPK) menetapkan sebelas orang sebagai tersangka," tegas Setyo dalam konferensi pers pada Jumat, 22 Agustus 2025.
BACA JUGA:Inilah Peran Immanuel Ebenezer Gerungan dalam Pemerasan Sertifikasi K3
BACA JUGA:Korupsi Sertifikat K3 di Kemnaker sudah Jalan 6 Tahun, Immanuel Ebenezer Terima Rp3 Miliar
Sepuluh orang lainnya yakni Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personil K3, Irvian Bobby Mahendro; Koordinator Bidang Pengujian dan Evaluasi Kompetensi Keselamatan Kerja, Gerry Aditya Herwanto Putra; Sub Koordinator Keselamatan Kerja Ditjen Bina K3, Subhan; Sub Koordinator Kemitraan dan Personel Kesehatan Kerja, Anita Kusumawati.
Kemudian Ditien Binwasnaker dan K3, Fahrurozi; Direktur Bina Kelembagaan, Hery Sutanto; Subkoordinator Sekarsari Kartika Putri; Koordinator Supriadi; serta pihak dari PT KEM Indonesia, Temurila dan Miki Mahfud.