Rayhan Maditra Bagi Tip Jaga Kesehatan Mental dalam Talkshow Layanan SEHATI RS Jiwa Menur

Rabu 26-11-2025,23:43 WIB
Reporter : Ilmi Bening
Editor : Indria Pramuhapsari

HARIAN DISWAY - RS Jiwa Menur Surabaya menghelat Talkshow Monitoring dan Evaluasi Kesiapan layanan Mental Wellness and Happiness Service 2025 pada Selasa, 25 November 2025. Hari itu, diluncurkan pula program Sentra Sehat Jiwa Jawa Timur (SEHATI JATIM). 

Rayhan Maditra menjadi pembicara dalam talkshow. Psikiater di Rumah Sakit Khusus Dharmawangsa Jakarta itu membagikan materi bertajuk Sehat Jiwa dalam Segala Situasi: Menjaga Mental di Setiap Langkah Kehidupan.

Rayhan menegaskan bahwa kesehatan jiwa melibatkan kehidupan. Apalagi, ada banyak stressor di sekitar. Data dari BPS 2025, tren pencarian topik kesehatan mental menunjukkan adanya peningkatan, terutama usai pandemi COVID-19 pada 2020.

BACA JUGA:Cara Menjaga Kesehatan Mental di Tengah Padatnya Tugas Kuliah

BACA JUGA:Hari Kesehatan Mental Sedunia 2025 Angkat Tema Akses Layanan Kesehatan Mental di Tengah Krisis dan Bencana


PESERTA talkshow layanan SEHATI JATIM di Graha Menur Lantai 2 pada Selasa, 25 November 2025. - Afif Siwi - Harian Disway

Menurut Rayhan, kesehatan mental terbagi dalam beberapa skala. Artinya, kondisinya tidak selalu hitam atau putih, bisa jadi condong ke tengah-tengah.

Untuk itu, kita sangat penting untuk peka terhadap diri sendiri. “Langkah preventif sangat penting dilakukan untuk mengecek kesehatan mental kita,” ungkap suami Isyana Sarasvati itu.

Menurut data yang dipaparkannya dari Badan Pusat Statistik (BPS) 2025, dalam kurun waktu 12 bulan, hanya 2,6 persen remaja yang menyadari bahwa konseling sangat dibutuhkan untuk solusi mengatasi kesehatan mental.

Tak cuma remaja, para pekerja juga mengalami stres, kemarahan, kesedihan, dan kesedihan setiap hari.

“Bayangkan, kalian jalan-jalan di hutan yang kabutnya lebat banget saat malam hari dan sendirian. Tidak ada siapa pun. Tak ada ponsel. Begitulah respon terancam hadir. Mulai ada cemas, takut, dan tidak tahu arah,” imbuhnya.

BACA JUGA:Perempuan Pembawa Pisau ke Gereja di Manukan Dibawa ke RSJ Menur

BACA JUGA:Peringati Hari Kesehatan Mental Sedunia, Direktur RSJ Menur Ingatkan Remaja Makin Rentan Depresi

Kecemasan sebenarnya termasuk respon yang normal dalam diri manusia. Namun, di era canggihnya teknologi dan gempuran media sosial, banyak informasi yang justru memicu meningkatkan kecemasan pada remaja.

Pemicunya seperti melihat konten yang akhirnya membuat mereka membanding-bandingkan diri sendiri dengan orang lain. Sehingga, mempengaruhi kesehatan mental.

Kategori :