Mengikuti Proses Tukar Menukar Jenazah Rusia-Ukraina, Jasad Membusuk Akibat Temperatur

Mengikuti Proses Tukar Menukar Jenazah Rusia-Ukraina, Jasad Membusuk Akibat Temperatur

Ambulans milik Ukraina menuju suatu tempat untuk menukar jenazah prajurit Rusia dengan prajurit mereka.-Bud Wichers/Harian Disway-

CHUHUIV, HARIAN DISWAY - Bud Wichers melanjutkan liputannya ke wilayah timur Ukraina kemarin, 12 Juni 2022. Ia akan bertahan di garis depan pertempuran beberapa hari ke depan. Ternyata, Chuhuiv bukanlah titik terjauh dalam liputannya kali ini. Saat melanjutkan perjalanan, ia mendapati proses barter jenazah yang dilakukan antara tentara Ukraina dan Rusia.

--

JENAZAH dalam kantong plastik hitam itu sudah mengeluarkan bau busuk. Isinya jasad pasukan Rusia. Sudah berhari-hari disimpan dalam kontainer.

Sengaja begitu. Kedua negara yang sedang bertempur sejak 24 Februari 2022 tersebut mencari jasad dari pihak musuh untuk ditukar dengan jasad dari negara asal.

“Mereka sedang mencari jenazah,” kata Budi setelah mengirim foto seorang tentara Ukraina yang berdiri di dekat reruntuhan bangunan. Nama daerahnya dirahasiakan. Militer Ukraina meminta Budi tidak membocorkan lokasinya agar tidak jadi target serbuan Rusia.

 


Kantong jenazah prajurit Rusia yang dimasukkan ke kantong plastik sudah membusuk.--

Ada ratusan jenazah yang ditukar hari itu. Jumlahnya 426. Sumber lain mengatakan 287 atau 200. Budi tidak bisa mengonfirmasi atau membantah angka-angka tersebut. Yang jelas ada ratusan jenazah yang ditukarkan.

Proses tukar menukar jenazah juga lumrah dilakukan saat Budi liputan di Palestina dan Israel. Atau wilayah konflik lain. Selain menukar jenazah, negara yang bertempur juga menukar tawanan perang.

Jenazah yang gugur akan dianggap sebagai pahlawan dari negara asal. Karena itulah sangat penting untuk memulangkan jasad mereka. “It's a way to properly give the individual a respectful farewell (Ini adalah cara untuk memberikan perpisahan yang penuh hormat kepada individu tersebut, Red),” kata fotografer yang sudah dua pekan liputan di Ukraina itu.

Ukraina sedang memasuki musim panas. Suhunya bisa mencapai 38 derajat Celsius. Dengan suhu tersebut, jenazah sudah mulai membusuk setelah 48 jam. Inilah yang jadi masalah.

Situasinya jauh berbeda saat liputan pertama Budi pada Februari lalu. Suhu Ukraina mencapai minus 15 derajat Celsius. Jenazah bisa lebih awet, meski diletakkan di luar ruangan.


Kantong jenazah prajurit Rusia yang dimasukkan ke kantong plastik sudah membusuk.-Bud Wichers/Harian Disway-

Budi mengikuti proses barter jenazah itu. Mobil yang ia tumpangi membuntuti sebuah ambulans berwarna putih. Mereka menempatkannya ke suatu tempat yang sudah disepakati kedua pihak. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: