Empat Wilayah Lepas dari Ukraina, Teringat Referendum Timor Timur

Empat Wilayah Lepas dari Ukraina, Teringat Referendum Timor Timur

MOSKOW, HARIAN DISWAY -  Sudah diprediksi sebelumnya: referendum di Ukraina Timur bakal condong ke Rusia. Kelompok pro Rusia mengumumkan kemenangan telak itu kemarin, selasa 27 September 2022.

Proses referendum itu mengingatkan kita dengan lepasnya Timor Timur dari Indonesia.

Timor Timur secara resmi merdeka menjadi negara Timor Leste pada 20 Mei 2002 setelah referendum yang diselenggarakan pada tanggal 30 Agustus 1999 menghasilkan. hasilnya 78,5 persen rakyat pemegang hak suara memilih memisahkan diri dari Indonesia.

Sebelum referendum perang saudara berlangsung sejak lama. Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) melakukan invasi militer ke Timor Timur pada Pada 7 Desember 1975. Kita mengenalnya sebagai Operasi Seroja.


Operasi Seroja di Timor Timur oleh ABRI.-Istimewa-

Selama masa invasi, terjadi konflik berdarah yang melibatkan massa penolak integrasi dan pasukan ABRI.

Menyusul invasi tersebut, Gubernur Timor Portugis dan stafnya meninggalkan Pulau Atauro dengan dua kapal perang Portugal, menuju ke Darwin, Australia.

Sebagai pernyataan kedaulatan, Portugal tetap mempertahankan kapal perang yang berpatroli di perairan sekitar Timor Timur hingga Mei 1976.

Setelah Timor Timur jatuh ke tangan Indonesia, gabungan partai yang pro-integrasi membentuk PSTT (Pemerintahan Sementara Timor Timur) dan mengangkat Arnaldo dos Reis Araújo sebagai Gubernur serta Francisco Xavier Lopes da Cruz sebagai Wakil Gubernur.

Operasi Seroja dianggap sukses, Timor Timur resmi menjadi provinsi ke-27 Indonesia setelah disahkannya Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1976 Tentang Pengesahan Penyatuan Timor Timur Ke Dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. 

Timor Timur menjadi provinsi satu-satunya provinsi Indonesia bekas wilayah jajahan Portugal. Sedangkan semua wilayah Indonesia lainnya adalah  bekas wilayah jajahan Belanda. 

Presiden Soeharto mengatakan keberhasilan integrasi itu sebagai: Kembalinya anak yang hilang ke pangkuan Ibu Pertiwi.

Gejolak memisahkan diri muncul lebih deras usai krisis ekonomi dan lengsernya Soeharto pada 1998. Referendum terjadi pada 1999.


Referendum Timor Timur pada 1999.-New York Times-

Setelah dua setengah tahun transisi akhirnya diputuskan Timor Timur bukan lagi wilayah Indonesia. PBB mengesahkan kemerdekaan Timor Timur pada 20 Mei 2002.

Sementara itu konflik Rusia dan Ukraina terjadi lebih kompleks dan lama.

Ukraina secara resmi menyatakan kemerdekaan pada 24 Agustus 1991, ketika Dewan Agung Ukraina (parlemen) menyatakan bahwa hukum dari Uni Soviet tidak lagi berlaku di Ukraina. Keputusan itu muncul setelah kehancuran Uni Soviet di bawah kepemimpinan Presiden Mikhail Gorbachev.

Rusia kembali datang dan ingin mengembalikan wilayah Ukraina. Setelah 7 bulan invasi, akhirnya diputuskan untuk mengadakan referendum di kawasan timur Ukraina.

Wilayah yang mengadakan referendum adalah Zaporizhzhia selatan, Kherson selatan, Lugansk Timur dan Donetsk.

Badan jajak pendapat lokal di Zaporizhzhia merilis data bahwa 93,11 persen pemegang suara memilih aneksasi Rusia. Di Kherson selatan angkanya lebih kecil, tetapi tetap mendominasi: 87,05 persen.

Di wilayah Luhansk timur angkanya begitu tinggi: 98,42 persen. Sedangkan di Donetsk angka pemungutan suara nyaris di nomor sempurna: 99,23 persen.

"Kami semua menginginkan ini untuk waktu yang sangat lama," kata pemimpin separatis yang didukung Kremlin di Donetsk, Denis Pushilin, seperti dikutip dari kantor berita pemerintah Rusia RIA Novosti

"Kami bersatu kembali dengan tanah air kami yang hebat, dengan Rusia yang hebat," lanjut Denis.

Presiden Rusia Vladimir Putin diperkirakan bakal mengumumkan aksesi resmi itu Jumat, 30 September 2022. 


Vladimir Putin.

Putin bakal menyampaikannya di depan majelis parlemen Rusia menurut Kementerian Pertahanan Inggris dalam pembaruan informasi intelijennya.

"Para pemimpin Rusia hampir pasti berharap bahwa setiap pengumuman aksesi akan dilihat sebagai pembenaran dari 'operasi militer khusus' dan akan mengkonsolidasikan dukungan patriotik untuk konflik tersebut," tulis Kementerian Pertahanan Inggris seperti dikutip dari CNBC.

Ribuan korban berjatuhan selama 7 bulan konflik terjadi. Korban sipil pun sudah menembus 5 ribu jiwa. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: