Suami Bacok Anak-Istri di Depok dalam Teori Konflik

Suami Bacok Anak-Istri di Depok dalam Teori Konflik

-Ilustrasi: Reza Alfian Maulana-Harian Disway-

Rizky, masih pegang golok, mengambil bayinya. Digendong keluar rumah. Tangan kiri menggendong, tangan kanan pegang golok berlumuran darah.

Muncul tetangga, bernama Misan. Pelan-pelan, Misan mengajak Rizky kembali masuk rumah. ”Enggak enak dilihat tetangga,” ujar Misan.

Saat diwawancarai pers, Misan mengatakan: ”Saya berusaha menahan, supaya Rizky tidak kabur. Saya lihat darah di mana-mana. Istri dan anaknya kayaknya mati tergeletak.”

Misan meminta golok yang dipegang Rizky. Diberikan. Lalu, mengajak ngobrol. Para tetangga berdatangan. Merebut bayi yang digendong Rizky. Sampai tim polisi datang, mendapat laporan warga.

Misan: ”Kami warga tidak berani menolong korban, karena itu nanti urusan polisi.”

Tim polisi memeriksa korban. KPC sudah meninggal. N masih hidup, dilarikan ambulans ke RS terdekat. Rizky digelandang ke Mapolres Depok.

Kombes Imran: ”Motif ya itu tadi, cekcok keluarga. Setelah ditahan, tersangka terus menangis, menyesal.”

Psikolog Amerika Serikat (AS) Lenore E. Walker dalam bukunyi, Psychology and Domestic Violence Around the World (1999), menyebutkan, domestic violence (DV) di Indonesia disebut KDRT, sebenarnya bersumber dari rasa sayang. Baik korban ke pelaku maupun sebaliknya.

Kok bisa? Ya, rasa sayang individualistis. Jika tidak sayang, tidak mungkin pria-wanita menikah. Meskipun, sampai mereka bertengkar, tetap sayang. Tapi, ada kata ”individualistis”. Kata itu berhubungan dengan egoistis.

Dalam terjemahan bebas, kira-kira suami ke istri bilang begini: ”Gue itu sayang sama elu. Tapi, kenapa elu bawel amat? Kagak bisa gue atur.”

Walker dalam bukunyi: Ketika istri mengatakan minta cerai, itu kondisi sangat kritis. Sekitar 90 persen dia niat berpisah dengan suami. Sisanya, dia masih berharap suami berubah tabiat, yang dianggap istri sebagai: tidak benar.

Walker lahir di New York City, AS, 3 Oktober 1942. Dia tinggal dan bekerja sebagai psikolog berlisensi, khusus problem rumah tangga, di Denver, Colorado, AS. Dia dinobatkan sebagai Colorado Women’s Hall of Fame, 1987. 

Walker mengulas banyak hal tentang KDRT di situ. Banyak data di seluruh dunia. Tapi, hanya sedikit tentang, mengapa pria menyakiti istri, bahkan anak?

Psikolog R. Emerson Dobash dan Russell P. Dobash dalam buku mereka, Violence against Wives (New York Free Press, 1979), dengan jelas menyebut penyebab suami menganiaya, bahkan membunuh, istri.

Duet Dobash adalah peneliti psikologi di The University of Manchester, Manchester, Britania Raya. Mereka memberikan kajian ilmiah di buku tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: