Mengapa Capaian Investasi Surabaya 2022 Baru 52,9 Persen? Pengusaha yang Tak Melapor Bisa Kena Sanksi

Mengapa Capaian Investasi Surabaya 2022 Baru 52,9 Persen? Pengusaha yang Tak Melapor Bisa Kena Sanksi

Pertumbuhan gedung tinggi di Surabaya. Sektor properti masih lesu pada 2022.-Boy Slamet/Harian Disway-

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Rekapitulasi capaian investasi Surabaya pada triwulan ketiga 2022 masih Rp 18 triliun. Masih jauh dari target: Rp 34 triliun. Masih 52,9 persen.

 

Masih ada satu triwulan lagi yang belum dihitung. Hasilnya ditunggu sampai kemarin, 10 Januari 2023. Artinya, waktu pengusaha sudah habis.

 

Problem yang ditemukan adalah ketaatan pelaku usaha mengirim laporan kegiatan penanaman modal (LKPM). Laporan itu hukumnya wajib.

 

”Tapi, memang biasanya begitu. Mereka akan melaksanakan kewajibannya dekat tanggal akhirnya,” ujar Koordinator Penanaman Modal, Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Surabaya, Hefli Syarifudin kemarin, Minggu, 8 Januari 2023.

 

Kewajiban melaporkan LKPM tertuang di Pasal 15 huruf (c) Undang-Undang No 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal Pasal 5 huruf (c) dan Peraturan BKPM No 5 Tahun 2021 tentang Pedoman dan Tata Cara Pengawasan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko.

 

Lantas, bagaimana sanksi bagi pengusaha yang tak melapor?

 

Sanksi diberikan secara berjenjang. Peringatan tertulis pertama diberikan untuk pengusaha yang telat melapor hingga 30  hari. Peringatan kedua diberikan di 15 hari berikutnya. Nah, peringatan ketiga diberikan dalam jangka waktu 10 hari setelahnya.

 

Peringatan itu dikirimkan melalui sistem online single submission (OSS) melalui surat elektronik. Jika mendapat peringatan pertama hingga kedua, pengusaha harus segera memberikan tanggapan ke OSS dan segera melaporkan LKPM. 

 

Jika pengusaha sudah mendapat SP3, sanksinya bisa mencapai pembatalan atau pencabutan izin perusahaan. 

 

Hefli mengatakan, semua perizinan sudah sangat dimudahkan. Pakai sistem terpadu di OSS. Sangat transparan dan cepat. ”Setiap kali izin masuk, akan dikawal sampai masuk. Semuanya free,” lanjut Hefli.

 

Dengan kemudahan itu, diharapkan pengusaha memiliki komitmen atas izin yang diberikan tersebut. 

 

LPKM berisi perkembangan penanaman modal dan kendala yang dihadapi pada penanam modal. Lewat laporan itu, DPMPTSP bisa memantau realisasi penanaman modal, realisasi tenaga kerja, realisasi produksi termasuk nilai ekspor, kewajiban kemitraan dan kewajiban lainnya terkait pelaksanaan penanaman modal.

DPMPTSP Surabaya sudah mengeluarkan pengumuman lewat Instagram mereka, yakni @dpmptspsby

 

”Laporkan segera kegiatan LKPM periode triwulan IV mulai tanggal 1–10 Januari 2023,” tulis akun itu, 2 Januari 2023. 

 

Tahun lalu Pemkot Surabaya mendapat penghargaan secara nasional: Realisasi investasi tertinggi kedua se-Indonesia. Yakni, mencapai Rp 29,22 triliun pada 2021.

 

Padahal, di masa itu pandemi sedang ganas-ganasnya. Namun, Surabaya tetap berhasil mencetak investasi besar. Tak heran jika usai PPKM resmi dicabut, pemkot langsung tancap gas. Ngebut. Menambahkan lagi targetnya: Rp 34 triliun.

 

Pemkot memanfaatkan momentum perbaikan ekonomi seiring menurunnya kasus Covid-19. Semua daerah juga begitu. 

 

Sebagai kota perdagangan dan jasa, investasi terbesar Surabaya ada di bidang properti, hotel, restoran, dan kawasan industri. Juga, sektor transportasi, pergudangan, dan telekomunikasi.

 

Dari tahun ke tahun, investasi selalu naik. Pada 2019, investasi mencapai 19,22 triliun. Di tahun pertama pandemi, angkanya tetap naik: 22,15 triliun. Pada 2021 mencapai Rp 29,22 triliun. Nah, tahun ini targetnya mencapai Rp 34 triliun.

 

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sudah beberapa kali meyakinkan investor untuk berbisnis di Kota Pahlawan. Peta pengembangan bisnis bisa dilihat di Mal Pelayanan Publik Siola.

 

”Kami telah merombak Mal Pelayanan Publik Siola agar makin estetis dan nyaman bagi pengunjung. Kalau mau investasi, datang saja ke Klinik Investasi di Siola. Nanti tinggal dilihat, wilayah mana saja yang ingin dikembangkan,” ujar mantan kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan (Bappeko) Surabaya itu.

 

Pada 2022, sektor properti yang jadi andalan mengalami penurunan. Penjualan apartemen turun drastis. Jumlah unit yang laku pun merosot. Dari 1.289 unit penjualan pada 2021, kini cuma 782 unit. Anjloknya tak tanggung-tanggung: 39 persen.

 

Beberapa pengembangan baru masih ditunda. Sektor yang berkembang adalah pergudangan, hotel, hingga restoran.

 

Bagaimana proyeksi investasi 2023? Anda bisa datang ke Klinik Investasi di Siola itu. (Eko Setyawan-Salman Muhiddin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: