Putri Chandrawati Sebut Nama Jokowi dan Kapolri saat Bacakan Nota Pembelaan Kasus Pembunuhan Brigadir J

BACA JUGA:Kylian Mbappe dan Zinedine Zidane Bisa Sepaket ke Chelsea

Putri memohon ke Majelis Hakim agar tak menjatuhkan hukuman sesuai tuntutan JPU: 8 tahun penjara. Putri dianggap ikut terlibat dalam pembunuhan berencana itu.

“Apakah salah jika saya bercerita secara jujur pada suami atas perbuatan keji yang merenggut dan merusak kehormatan dan harga diri saya dan keluarga?” ucap Putri lalu berhenti sejenak. 

Dia menceritakan bahwa pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J benar adanya. Karena itulah dia merasa sebagai korban yang kini jadi tertuduh. 

“Apakah karena saya bercerita sebagai seorang isteri pada suami kemudian saya dituduh menjadi dalang atas semua ini? Ataukah rasa sakit karena perbuatan keji ini harus saya simpan dan pendam sendiri hingga mati berkalang tanah, agar semua tampak seolah baik-baik saja dan tidak ada yang pernah terjadi?” lanjut Putri.

Putri juga menyebut ada banyak pemberitaan dan fitnah di media sosial dan pemberitaan. Namun dia menyatakan ikhlas dengan cobaan yang diterima.

Putri Candrawati menangis saat membacakan nota pembelaan atas kasus pembunuhan berencana Brigadir J di PN Jakarta Selatan, 25 Januari 2023.-Layar Tangkap Youtube-

BACA JUGA:Kemarau Gol Son Heung-min di Spurts, Padahal Musim Lalu Top Skor Liga Inggris

BACA JUGA:Marselino Ferdinan Pamitan ke Persebaya: Aku Budal, Rek!

Namun, dia meminta majelis hakim mempertimbangkan nasib anak-anaknya. Mereka sudah tak bertemu orang tuanya sejak kasus ini dipersidangkan Oktober 2022.

Putri meminta majelis hakim meringankan hukumannya demi masa depan anak-anak itu.

Apalagi sang suami dituntut hukuman seumur hidup. 

Karena itulah judul pledoi Putri Candrawati diberi judul Jika Tuhan Mengizinkan, Saya Ingin Kembali Memeluk Putra-putri Kami.

Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi-@trishaeas-Instagram

BACA JUGA: Perkara Sambo, Antara Motif dan Rencana Bunuh

Sumber: