Lihat sang Bunda Dipukul Elpiji, Bayi Ahza Histeris
-Ilustrasi: Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
Apakah psikologis Ahza terganggu? Apa dampaknya di kemudian hari?
Tiga psikolog Amerika Serikat (AS), Patricia J. Bauer, Priscilla San Souci, dan Thanujeni Pathman, dalam karya mereka yang bertajuk Infant Memory, dimuat di jurnal ilmiah National Library of Medicine, 24 Februari 2010, menyatakan, bayi menyimpan memori tragedi sebagai trauma psikologis.
Buku Infant Memory: ”Perkembangan dentate gyrus (pada otak) mulai terbentuk di usia 12 hingga 15 bulan di hippocampus, yang penting untuk pembentukan memori deklaratif dalam kesaksian saksi mata.”
Penjelasan: Dentate gyrus adalah setrip dari materi abu-abu yang merupakan bagian dari formasi hippocampal. Fungsinya menghubungkan korteks entorhinal dengan wilayah CA3 dari hippocampus.
Hippocampus adalah bagian dari sistem limbik otak besar. Bagian otak tersebut berbentuk menyerupai kuda laut dan memiliki tiga lapisan yang terbuat dari sel-sel piramidal.
Gampangnya: Bayi yang melihat kejadian bersifat tragedi, apalagi terhadap orang terdekat (ibu), terjadi trauma psikologis. Tapi, bayi belum bisa mengatakan. Ia hanya menangis.
Orang terdekat dikenali bayi melalui penciuman dan penglihatan. ”Bau badan ibu” adalah bebauan pertama semua manusia saat dilahirkan. Dari situ bayi tahu, bau tersebut adalah orang terdekatnya.
Dilakukan eksperimen, seorang ibu tidur di sebelah bayinyi. Sang ibu sengaja tidak bergerak selama sekitar setengah jam, dengan mata terbuka, tidak berkedip. Bayi pada usia 12 hingga 15 bulan sudah bereaksi khawatir dengan ekspresi menangis. Bayi terus berusaha menarik perhatian ibu dengan berbagai cara. Jika drama ibu itu diteruskan sampai sejam lebih, tangis bayi bakal histeris.
Itu tanda, bayi tahu kondisi orang terrdekat. Dan, mengkhawatirkan kondisi orang terdekat. Sebab, secara instingtif, bayi merasa bergantung pada orang terdekat.
Pada bayi Ahza, ia berlepotan darah Intan. Ia histeris. Sebab, ia melihat proses hancur-hancuran terjadinya darah itu muncrat. Tentu trauma mengerikan. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: