Cheng Yu Pilihan Founder ARTi Sylvia Tjan: Zhuan Xin Zhi Zhi

SUPAYA hasilnya maksimal, kita tidak boleh mengerjakan sesuatu dengan setengah-setengah. Apalagi asal-asalan. Memang, Konfusius mengajarkan kita untuk menempuh apa yang disebutnya sebagai "中庸之道" (zhōng yōng zhī dào): jalan tengah. 

Namun, bukan berarti kita diminta untuk santai-santai saja. Berusaha sekuat tenaga tetaplah wajib hukumnya. Filsuf agung tersebut hanya menasihati kita untuk tidak berlebih-lebihan. Sebab, apapun yang terlalu, lebih cenderung membawa keburukan ketimbang kebaikan. 

Kerja siang malam sampai lembur bagai kuda supaya cepat diakui teman-teman sebagai orang kaya, misalnya. Bukannya menghasilkan, malah mempertaruhkan kesehatan. 

BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan Owner DS Bistro Tresye Pangkiey: Jing Shi Ai Ri

Sebaliknya, tak berbuat apa-apa juga tak kalah membahayakan. Dulu ada tetangga yang bilang, "Inginnya, sih, tidur terus. Enggak usah kerja. Tapi takut besok masih hidup, lalu enggak ada yang bisa dimakan." Bisa berabe benaran. 

Kalau sudah begitu, yang dibutuhkan adalah keseimbangan. 

Sebagaimana disarankan Kolose 3:23 yang menjadi pegangan hidup Sylvia Tjan, "Apapun yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia."

Senada, pepatah Tiongkok yang disadur dari wejangan Mencius dalam kitab Mengzi (孟子) juga menyarankan kita untuk "专心致志" (zhuān xīn zhì zhì): fokus dan sepenuh hati dalam melakukan segala hal. 

Sylvia demikian. Founder ARTi, digital agency yang bergerak dalam bidang branding, ini biasa bekerja sungguh-sungguh dengan menjadikan Tuhan sebagai tujuan. Perkara bagaimana penilaian manusia, itu urusan kesekian.

Tak heran bila dia dipercaya untuk meng-handle beberapa akun dari brand-brand terkenal. Tokopedia Cantik, Gojek Swadaya, RHB Tradesmart, Donburi Ichiya, Poetyque Events, adalah beberapa di antara sekian banyak klien Sylvia. (*)

 

Sumber: