Tips Mudik Bersama HONDA 1 : Persiapan Sebelum Berangkat
After Sales & Business Support General Manager Honda Center Surabaya William Saputra berbagai tips mempersiapkan kendaraan untuk mudik-Foto : Andika Bagus Priambodo/Harian Disway-
HARIAN, DISWAY – Mudik telah tiba. Waktunya untuk pulang ke kampung halaman. Dengan semakin bagusnya infrastruktur jalan di Indonesia, mobil pribadi pun menjadi pilihan favorit.
Eits, namun sebelum berangkat, pastikan kondisi mobil anda prima. Jangan sampai ada masalah di tengah jalan yang bisa mengganggu kenyamanan mudik dan riang gembira suasana lebaran.
After Sales & Business Support General Manager Honda Center Surabaya William Saputra, Memberikan tips mengenai pengecekan kondisi mobil sebelum berangkat. Yang pertama adalah pengecekan ban. Pengecekan ban bisa dilakukan secara langsung dengan pengamatan mata maupun sentuhan-sentuhan.
Memeriksa kondisi ban sangat penting sebelum melakukan perjalanan mudik. Pastikan kondisi tapak maupun dinding baik, serta tekanan angin tidak kurang.-Foto : Andika Bagus Priambodo/Harian Disway-
BACA JUGA:Pemudik Kapal Naik 10-15 Persen
BACA JUGA:Gerhana Matahari Parsial Muncul Mulai 09.40 Pagi di Langit Surabaya
“Untuk pengecekan kondisi ban, ada dua yang harus diperhatikan yaitu kondisi tekanan angin dan kondisi kembangan ban.” Ujar William.
Yang pertama adalah pengecekan kondisi kembangan ban. Hal ini dapat dilakukan dengan melihat visual dinding ban. “Apabila disekitar dinding ban nampak retak atau pecah-pecah maka kondisi ban tidak lagi ideal dan harus segera diganti,” ujarnya.
Kembangan ban harus diperhatikan agar tidak kehilangan traksi (selip) di perjalanan. Mengingat kondisi cuaca sedang tidak menentu. Hujan yang membasahi jalan memungkinkan ban kehilangan pakemnya karena licin.
BACA JUGA:Mudik, Jangan Panik Covid-19 Naik
Tekanan angin ban bisa dilihat di label yang tertera di pilar A kursi pengemudi. Dalam gambar, tekanan untuk mobil Honda WR-V adalah 32 Psi depan maupun belakang-Foto : Andika Bagus Priambodo/Harian Disway-
Yang kedua adalah tekanan ban. Pengisian angin di ban harus menyesuaikan dengan label yang tertera di pilar pintu pengemudi. Untuk mengeceknya dapat menggunakan alat tekanan angin ban. “Harus sesuai dengan label yang tertera, karena setiap mobil memiliki tekanan angin yang berbeda,” jelas William.
Yang cukup sulit, tambah William untuk dicek adalah tingkat aus dari ban. Harus ada pengecekan dengan alat khusus untuk mendapatkan hasil yang presisi. “Bengkel resmi Honda memiliki alat Tire Census yang dapat mengecek tingkat keausan ban tersisa berapa milimeter,” imbuhnya.(Rizky Ramadhan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: