Hardiknas 2023, Khofifah Ajak Wujudkan Merdeka Belajar

Hardiknas 2023, Khofifah Ajak Wujudkan Merdeka Belajar

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyerahkan penghargaan kepada Kanafira Vanesha Putri. -Foto: Humas Pemprov Jatim-

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Tantangan dunia pendidikan saat ini semakin besar. Terutama dalam menghadapi tren dunia kerja yang sangat dinamis. Merdeka Belajar diyakini menjadi konsep yang sesuai untuk menjawab tantangan tersebut. 

"Belum lagi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat sehingga pertukaran informasi terjadi tanpa batasan ruang dan waktu," ungkap Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pada peringatan Hari Pendidikan Nasional di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa, 2 Mei 2023. 

Konsep Merdeka Belajar, kata Khofifah, mendorong peserta mampu bersaing di pasar global. Sebab, lulusan sekolah dituntut untuk terbuka dan adaptif tanpa melupakan tradisi dan budaya bangsa. 

BACA JUGA:Khofifah di Hardiknas 2023: Tingkat Pengangguran SMK Jatim Tinggal 6,7 Persen

Merdeka Belajar yang dimaksud, menurut Khofifah, adalah sumber belajar, waktu belajar dan tempat menempa diri. Guru atau sumber belajar tidaklah statis dalam ruangan atau di kelas yang sempit. Tetapi pada ruang luas hampir tanpa sekat fisik. 

"Jadi anak didik yang harus pintar dan juara renang, tak harus latihan melulu di kolam renang yang sempit karena tantangan hidup layaknya seperti di lautan lepas yang berarus dan berombak, bukan sekadar di kolam yang airnya tenang," imbuhnya. 

Pola pendidikan saat ini mengalami perubahan sangat cepat. Tiba-tiba sistem pendidikan menjadi berbasis digital. Tuntutan untuk memiliki kompetensi sangat besar, kompetensi akan menjadi modal untuk bersaing di dunia kerja atau industri. 

Ada lima kompetensi yang sangat dibutuhkan saat ini. Yakni kompetensi untuk memotivasi, memperkirakan masalah di masa depan, mengikuti perkembangan zaman, menguasai teknologi komersial, serta inovasi dan kreativitas. Kompetensi yang didapat dari sistem pendidikan merdeka belajar akan menghasilkan soft skill. 

"Jawa Timur harus menjadi barometer keberhasilan pendidikan nasional. Karenanya, saya meminta seluruh insan pendidikan di Jawa Timur untuk terus bekerja keras dan bekerja cerdas dalam menggembleng seluruh generasi penerus Bumi Majapahit. Lahirkan terus inovasi, jangan berpuas diri terhadap sebuah pencapaian," ujar ketua umum PP Muslimat NU itu. 

Khofifah menjadi inspektur upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, 2 Mei 2023. -Foto: Humas Pemprov Jatim-

Pada upacara di Grahadi, Khofifah menyerahkan penghargaan kepada peraih medali emas pada kompetisi tingkat internasional. Mereka adalah Natania (SMAN 5 Surabaya). Dia meraih emas pada  Taiwan International Science Fair (TISF) 2023. Kemudian Rafi Syahputra (SMAN 10 Surabaya) yang memenangi ASEAN Innovative Science Environmental and Entrepreneur Fair (AISEEF) 2023.

Penghargaan juga diberikan Ahmad Farid Dwi .S, siswa SLB Negeri Lamongan yang menang dalam Festival Lomba Seni Siswa Nasional Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (FLS2N PDBK) bidang lomba MTQ 2022. Juga Annisa Nur Kamila dari SLB Negeri Gedangan, Sidoarjo. Dia menang Lomba Keterampilan Siswa Nasional Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (LKSN PDBK) bidang lomba kecantikan tahun 2022.

Selanjutnya penghargaan diberikan juga kepada para guru. Mereka adalah Dian Azmi Setoningsih dari SMA Thursina IIBS Malang yang menjadi juara International Research Teacher Competition (IRTC) tahun 2023. Dan Martha Mila Sughesti dari SMAN 1 Situbondo sebagai The Best Speaker Global Educational Supplies and Solution Asia Tahun 2023. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: