Geliat Bangun Kota Reog: Potensi Air Baku Telaga Ngebel (21)

Geliat Bangun Kota Reog: Potensi Air Baku Telaga Ngebel (21)

Cadangan air tawar Ponogoro sangat melimpah di Telaga Ngebel di kaki Gunung Wilis.-Boy Slamet/Harian Disway-

Ponorogo sudah terlalu banyak mengambil air sumur yang mengakibatkan penurunan tanah. Diperlukan sumber air baku alternatif untuk PDAM atau PUDAM Tirta Katong. Telaga Ngebel bisa jadi solusinya.

Gemuruh air Sungai Mendak menerobos bongkahan batu hitam. Alirannya cukup deras karena musim hujan belum berakhir, Senin 1 Mei 2023. Kawasan itu juga dikenal dengan wisata arung jeramnya.

Lokasinya 25 kilometer dari pusat Ponorogo. Untuk sampai ke sana wisatawan melintasi bukit-bukit yang ditumbuhi ribuan pohon kayu putih. Jalan aspal antar desa mulus. Tanpa hambatan. 

Truk tangki pengangkut air berlalu lalang. Sumber air di Kecamatan Pulung memang diandalkan warga Ponorogo untuk kebutuhan dapur. Itulah gambaran betapa melimpahnya air di kawasan kaki Gunung Wilis wilayah timur itu.

BACA JUGA:Geliat Bangun Kota Reog: Peran Vital PUDAM Tirta Katong (20)

BACA JUGA:Geliat Bangun Kota Reog: Menjaga Petani Tetap Untung (19)

Lahanku onok sumbere. Dijupuki wong-wong gratis. Wong, banyune Gusti Allah (Lahan saya juga ada sumbernya. Diambil orang-orang secara gratis. Orang, airnya Gusti Allah, Red),” kata Boiman, salah satu petani rumput gajah yang nongkrong di warung itu. 


Sungai Mendak mengalir deras di Desa Banaran Kecamatan Pulung. Banyak pipa paralon yang mengairi permukiman warga.-Salman Muhiddin/Harian Disway-

Pipa paralon berukuran satu dim memanjang hingga ke arah barat. Dialirkan ke berbagai sentra pengisian air gunung. Masyarakat sekitar juga tak perlu menggali sumur. Sudah ada paralon yang terhubung ke rumah mereka masing-masing.

Njenengan tingali pinggire warung (Anda lihat di sebelah warung),” kata Boiman sambil menunjuk ke arah kanan. Ada ember hitam yang sudah penuh dengan air. Keran airnya sengaja tidak ditutup karena tak tersambung ke meteran PDAM. 

Boiman mengatakan ada lebih dari 30 sumber air yang dimanfaatkan warga. Mereka membangun kolam penampung yang terhubung paralon yang mengarah ke barat.

BACA JUGA:Geliat Bangun Kota Reog: Cegah Bumi Ponorogo Tenggelam (18)

BACA JUGA:Geliat Bangun Kota Reog: Rencana Bentuk BUMD Pariwisata (17)

Kondisi itu berbanding terbalik dengan Ponorogo kota. Terutama di kawasan Kecamatan Sukorejo. Warga sering mengeluh kesulitan air ketika kemarau. Air sumur mereka kering. Kalah dengan sumur bor sawah yang mengeksploitasi air tanah tanpa henti.

Sumber: