Antisipasi Suhu Panas di Seluruh Negeri, Siswa Malaysia Pakai Baju Olahraga

Antisipasi Suhu Panas di Seluruh Negeri, Siswa Malaysia Pakai Baju Olahraga

Anak-anak tak berseragam berjalan bersama sepulang sekolah di Selangor, Malaysia, Rabu, 3 Mei 2023.-Channel News Asia-

SELANGOR, HARIAN DISWAY – Tak ada lagi seragam yang bikin gerah. Sebagai gantinya, siswa boleh memakai baju olahraga yang lebih nyaman untuk menyerap keringat. Itulah kebijakan anyar Kementerian Pendidikan Malaysia. Mereka merespons cuaca panas yang berkepanjangan di beberapa negara bagian Malaysia.

 

Wakil Direktur Jenderal Operasi Sekolah, Dr Norisah Suhaili, dalam surat pada 2 Mei 2023 menyatakan, "Keputusan ini diambil untuk memastikan kesejahteraan, kesehatan, dan keselamatan siswa, guru, serta administrator sekolah."

 

BACA JUGA : Cuaca Makin Panas, Ini 8 Tip Untuk Jaga Kondisi Agar Tetap Fit

BACA JUGA : Tegaskan Gelombang Panas Tidak Melanda Indonesia, Ini Pejelasan Kepala BMKG

 

Norisah mengatakan bahwa cuaca panas saat ini bisa memicu gelombang panas. Bisa menyebabkan komplikasi kesehatan seperti hipertermia, serangan panas (heatstroke), dan dehidrasi. Dia menyatakan bahwa Kementerian Pendidikan setuju untuk memberikan izin khusus kepada siswa, guru, dan staf pendukung lainnya untuk menggunakan pakaian olahraga selama cuaca panas. Menurut Norisah, langkah itu tidak akan membebani siswa atau orang tua. Sebab, masing-masing siswa telah punya pakaian olahraga sendiri.

 

Bulan lalu, Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia, Dr Muhammad Radzi Abu Hassan mengatakan, "Total lima kasus penyakit terkait panas telah terdeteksi di negara ini." Katanya, dua kasus terjadi di Kelantan. Dua anak tewas karena dehidrasi dan heatstroke. Tiga kasus lainnya semuanya terdeteksi di Sarawak. Dua kasus dilaporkan sebagai kejang panas. Sementara satu kasus lagi adalah kelelahan karena panas.

 

Menurut laporan The Star, Departemen Meteorologi Malaysia telah memperkirakan suhu meningkat di Malaysia. Kisarannya adalah 35 derajat Celsius. Itu terjadi hingga awal Mei.

 

Langkah ini adalah salah satu respons terhadap kondisi cuaca ekstrem di beberapa negara bagian di Malaysia. Langkah lain yang diambil oleh pihak berwenang termasuk mengumumkan libur saat hari terlalu panas bagi siswa. Mereka juga memasang sistem pendingin udara di kelas. (Doan Widhiandono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: