Finalis Babinsa Inspiratif Kategori Aksi Sosial Sasar Stunting, Lansia Telantar, Hingga ODGJ
Serda Ribut Juprianto dari Kodim Tulungagung sedang berdialog dengan warga yang ODGJ.-Elvina Talita-
SURABAYA, HARIAN DISWAY- Manusia secara kodrat adalah mahluk sosial. Saling membutuhkan antara manusia. Ini juga dijadikan ladang pengabdian bintara pembina desa di Kodam V/Brawijaya. Termasuk lima finalis babinsa inspiratif Brawijaya Awards 2023.
Mereka adalah Serma Hajib dari Kodim Blitar, Serda Ribut Juprianto dari Kodim Tulungagung, Pelda Iwan Abdillah dari Kodim Jember, Serda Misbahul Munir dari Kodim Surabaya Selatan, dan Serda Ahmad Saiful dari Kodim Bangkalan.
Serma Hajib dari Kodim Blitar saat menjelaskan Program KB pria khusus KB MOP (Metode Operasi Pria) Vasektomi.-Elvina Talita-
Seperti yang dilakukan oleh Babinsa Koramil Blega, Kabupaten Bangkalan. Mereka punya satu komunitas yang selalu melakukan banyak kegiatan sosial. Namanya: Info Seputar Blega (ISB). Serda Ahmad Saiful, bintara pembina desa (Babinsa) Koramil 0829/09 Blega yang membentuk komunitas tersebut. Mereka selalu melakukan kegiatan sosial.
Dananya mereka dapat dari bantuan setiap donatur. Setiap dana yang terkumpul, selalu mereka habiskan. Saldo nol. Aksi sosial yang mereka lakukan adalah membantu fakir miskin, memberikan santunan kepada anak yatim piatu, dan membedah rumah masyarakat yang tidak mampu.
Serma Ahmad Saiful dari Kodim Bangkalan yang bersama komunitasnya Info Seputra Blega dalam aksi sosial.- Moch Sahirol Layeli-
Kegiatan sosial itu sudah dilakukan Serda Saiful sejak 2019. Sudah banyak anak muda yang ikut dalam aksi tersebut. Mereka membuat grup whatsapp dan facebook. Di grup tersebut, mereka melaporkan setiap kegiatan yang komunitas itu lakukan. Di grup itu juga, mereka mendapat informasi daerah yang harus mereka bantu.
Beda lagi yang dilakukan oleh Serma Hajib, dari Kodim Blitar. Bintara ini mengumpulkan warga Sukorejo di Kantor Kelurahan. Ia meyakinkan kaum adam di sana untuk mengikuti KB pria dengan metode kontrasepsi operasi pria (MOP). Atau biasa disebut Vasektomi.
“Vasektomi adalah operasi memutus aliran sperma pada pria,” katanya saat presentasi. Hajib sendiri mengaku telah lebih dulu mengikuti MOP. Sehingga ia lebih yakin untuk mengenalkan KB tersebut.
Karena perjuangannya itu, BKKBN Provinsi Jatim mengapresiasinya. Hajib didapuk menjadi pemateri MOP. Mewakili Jawa Timur di tingkat Nasional.
Tapi yang unik lagi adalah yang dilakukan Babinsa Balai Desa Sobontoro, Tulungagung. Tim juri lomba disambut dengan reog kendang. Yang menjadi tidak biasa, pemainnya adalah Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Sekilas tidak terlihat mereka mempunyai keterbatasan.
Serda Ribut adalah osok yang turut berperan dalam penyembuhan puluhan ODGJ di Sobontoro. Selain pengobatan, penyandang ODGJ diberikan pelatihan ketwrampilan. Seperti membuat keset dan merajut sepatu. “Kalau ada ODGJ yang mengamuk, saya selalu yang menghadapi mereka. Dan alhamdullilah mereka bisa nurut,” ujarnya.
Ribut membeberkan rahasianya. Menurut Ribut, biasanya ia hanya memberikan mereka makan. Juga memberikan uang.
Meskipun dulunya ia berdinas di Kopassus, namun untuk beradaptasi dengan tugasnya yang baru ini ia tidak merasa kesulitan.
Kalau di Kelurahan Patrang, Jember, masih terlihat suasana desa. Walaupun kelurahan ini ada di lingkup Kota Jember. Di wilayahnya masih banyak warga dengan rumah yang tidak layak huni. Beberapa tinggal di pinggir sungai dengan dinding terbuat dari gedek. “Kalau disini istilahnya tabing (Madura: gedek ayaman bambu, Red),” tutur Iwan.
Babinsa Desa Pratang Jember Pelda Iwan Abdillah berbincang bincang hangat dengan Sodiq pemilik rumah yang pernah mendapatkan renovasi gratis, Rabu 18 Mei 2023.-Syahrul Rozak Yahya-
Oleh karenanya saat pertama kali pindah dari Kodim Jember ke Koramil Patrang dan kebagian jadi pembina Kelurahan Patrang, Iwan masuk dan melakukan sosialisasi. Sasaran utamanya adalah sekolah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: