Inovatif! Respons Ancaman Konflik Internal di Kawasan LNU, Telkom University Surabaya Kembangkan Dashboard Manajemen Pertahanan

Inovatif! Respons Ancaman Konflik Internal di Kawasan LNU, Telkom University Surabaya Kembangkan Dashboard Manajemen Pertahanan

Telkom University Surabaya terlibat membuat permodelan dashboard manajemen. Guna merespons ancaman konflik teritorial yang mengintai kawasan Laut Natuna Utara (LNU) atau Laut China Selatan. -Telkom University Surabaya-

Juga untuk memberikan rekomendasi bagi stakeholder pada level strategic planning dalam lingkup hankam di Natuna Utara. Penyelesaian proyek sejak awal hingga tahap uji coba diproyeksikan akan memakan sekitar 7 bulan hingga 1 tahun.

BACA JUGA: Mendukung Penguatan Alutsista TNI, Telkom University Surabaya Ciptakan Pengganti Bantalan Roda Semi Otonom Tank Leopard Berbasis Electric Forklift

Untuk membuat dashboard yang sesuai dengan kondisi lapangan, STTAL turut mengembangkan mulai dari pengumpulan data hingga pernyamaan persepsi pertahanan agar hasil simulasi sesuai dengan kondisi  yang dialami di TNI AL.

Pihak STTAL mengungkapkan harapannya melalui proyek ini untuk mampu melakukan aalisis sistem terhadap spektrum ancaman multi dimensi.
Proyek Telkom University Surabaya dengan dua kampus ini dimulai dengan pencatatan kondisi hankam di kawasan LNU. Melakukan pemodelan dengan menggunakan metode sistem dinamik dan memvisualisasikan hasilnya melalui dashboard manajemen. -Telkom University Surabaya-

Komandan STTAL Laksamana Pertama TNI Dr. Mukhlis S.T., M.M. sangat mengapresiasi gagasan untuk membangun dashboard manajemen simulasi kekuatan geopolitik dan geoteknologi pertahanan Indonesia di Laut Natuna Utara ini.

BACA JUGA: Geopolitik Masih Memanas, Rupiah Diprediksi Terus Melemah

"Diharapkan kita mampu melakukan analisis sistem terhadap spektrum ancaman multi dimensi dan membangun peran kepemimpinan strategis di laut Natuna,” ungkapnya. 

Terlepas dari kegiatan ni, ada banyak pula pengabdian masyarakat lainnya yang selalu mengikut sertakan mahasiswa untuk dapat mengaplikasikan ilmu yang didapatkannya langsung di lapangan.  

Sehingga mahasiswa tidak hanya menguasai teori tapi juga mengimplementasikan langsung agar manfaatnya terasa lebih nyata di masyarakat. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: