Penjurian Lapangan Brawijaya Award (11): Sepakbola dan Film Redam Tawuran Antarkampung

Penjurian Lapangan Brawijaya Award (11): Sepakbola dan Film Redam Tawuran Antarkampung

Sertu Abu Nur Arifin, Babinsa Kodim Kediri memaparkan perfilman di depan tim juri.-Elvina Talitha Alawiyah-

Kehadiran Sulis sebagai pelatih, menjadi motivator tersendiri bagi anak-anak SSB. Mereka mendapatkan ilmu sepak bola dari Sulis. Sementara Eko melatih kedisiplinan anank-anak itu.

Saya sempat berbincang dengan Slamet Rianto, salah satu orang tua siswa SSB. Ia mengungkapkan, saat ini anaknya jadi lebih disiplin. “Sejak ikut SSB anaknya sudah gak main HP. Full ke olahraga. Dan anaknya juga lebih bertanggungjawab sekarang,” kata ayah dari siswa bernama Yonata ini.

Apa yang dilakukan Serda Eko memang memiliki dampak yang luas. Siswa binaan SSB Macan Kembar tidak hanya dari Desa Garbu. Ada juga dari desa sekitar. Dengan begitu ikatan emosional antar desa bisa terjalin. Tidak ada lagi tawuran antar desa. 

Padahal dulu, sebelum ada SSB ini, perkelahian pemuda antarkampung beberapa kali terjadi. Tidak ada yang membuat mereka rukun. Kini mereka saling kenal di SSB ini. (*)

Penyambutan Unik di Desa Sobontoro. Baca edisi besok.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: