Caleg DPRD Jatim Ahmad Iwan Zunaih: Santri, Akademisi, dan Wakil Rakyat

Caleg DPRD Jatim Ahmad Iwan Zunaih: Santri, Akademisi, dan Wakil Rakyat

Gus Iwan merupakan santri, akademisi, dan juga politikus. -Dokumentasi Pribadi-

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Ahmad Iwan Zunaih merupakan anggota Komisi B DPRD Jawa Timur periode 2019-2024. Ia merupakan politikus karismatis dari daerah pemilihan Gresik dan Lamongan. Namanya kini masuk dalam Rekomendasi Caleg 2024. 

Gus Iwan –sapaannya–kembali maju dalam Pemilu 2024 bersama Partai Nasdem. Dapilnya juga sama, yakni Jatim 13 meliputi Gresik dan Lamongan. Di dua daerah itu ia sangat mengakar. Apalagi Gus Iwan merupakan menantu dari KH Abdul Ghofur, pimpinan Pondok Pesantren Sunan Drajat, Paciran, Lamongan. Mertuanya adalah keturunan ke-14 Sunan Drajat.

Politikus asal Gresik itu, optimistis dapat memenangkan simpati rakyat. Ia pandai bergaul. Semua kalangan dirangkul, diajak berteman, menjalin persahabatan, hingga saling menjalin persaudaraan.

Prinsipnya, banyak teman banyak saudara. Gus Iwan senang menghabiskan waktunya berjumpa dengan warga. Ia lakukan agar bisa banyak kesempatan menyerap aspirasi rakyat. Untuk mempermudah mengawal program pemerintah. Juga, sebagai landasannya dalam memunculkan gagasan-gagasan baru.

"Banyak bertemu warga itu paling utama. Sehingga, tahu problem orang di sekeliling kita," ujar ujar Gus Iwan.

BACA JUGA:Caleg DPRD Jatim Teguh Prabowo Gunawan, Pengusaha dan Komunikator Ulung

BACA JUGA:Caleg DPR RI PKS Reni Astuti, 3 Periode di DPRD Kota Surabaya Melekat di Hati Rakyat

Tak hanya tahu problem, Gus Iwan akan menyiapkan win-win solution-nya. Karena ia menyadari, tantangan era baru begitu dinamis. Persoalan yang dihadapi masyarakat semakin kompleks. Masyarakat butuh perhatian lebih.

Itulah yang kemudian mendorong Gus Iwan bersemangat sekali, bisa menyuarakan aspirasi rakyat. Misalnya, pembangunan dermaga bagi para nelayan di pesisir pantai. Dermaga itu diperlukan untuk mempermudah nelayan menuju perahunya kala kondisi air laut sedang surut. Adanya dermaga, akan membantu nelayan menyandarkan perahunya tetap berada di lautan. Mempermudah pengawasan pula, dan tak terjebak lagi di lumpur-lumpur bibir pantai.

"Maka, produktivitas nelayan pun meningkat. Perekonomian mereka berjalan lancar," ujar keponakan almathum KH Mahfudz Ma'shum, mantan rais syuriah PCNU Gresik.

Persoalan lain yang sering menjadi sorotan adalah persoalan permodalan pelaku UKM. Gus Iwan tak ingin UKM terjerat oleh iming-iming bank titil, akibat dari sulitnya syarat mendapatkan sumber permodalan perbankan.

Ia menilai, regulasi persyaratan itu butuh dibenahi: disederhanakan syarat pengajuannya. Pemenuhan permodalan yang mudah, dengan bunga yang ringan, akan mampu mendorong pelaku UKM semakin kreatif mengembangkan usaha dan produknya.


Gus Iwan kembali maju sebagai caleg DPRD Jatim dapil Lamongan-Gresik. -Dokumentasi Pribadi-

Dari persoalan itu, lahirlah program Prokesra Provinsi Jawa Timur: program kredit berbunga murah, digagas apik bersama eksekutif. Sebagai alternatif para pelaku UKM mendapatkan modal usaha, sekaligus meminimalkan pelaku UKM terjerat rentenir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: