Kabar Dari Tanah Suci (35): Kunjungi Percetakan Alquran Dapat Mushaf Gratis

Kabar Dari Tanah Suci (35): Kunjungi Percetakan Alquran Dapat Mushaf Gratis

Pengunjung percetakan Alquran di Madinah bisa berbelanja Alquran untuk dibawa pulang atau diwakafkan ke MAsjidilharam dan Masjid Nabawi.-Pamuji Setyawan-Dewangga-

Salah satu tempat yang direkomendasikan untuk dikunjungi ketika di Madinah adalah percetakan Alquran. Tidak terlalu jauh dari Masjid Nabawi. Berikut laporan Pamuji Setyawan dari Biro Haji dan Umrah Dewangga cabang Ngawi, langsung dari Madinah.

---

KOMPLEKS Percetakan Alquran Raja Fahd atau dikenal sebagai Majma Malik Fahd Li Thibaah Mushaf Syarif, letaknya 11 km dari Masjid Nabawi.  Percetakan ini diresmikan oleh Raja Fahd Bin Abdul Aziz pada 1984. 

Setiap tahun mencetak sekitar 18 juta mushaf dan setiap hari bisa mencetak 80 ribu mushaf. Selain untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, mushaf juga dikirim ke puluhan negara lain yang membutuhkan. mushaf dengan terjemahan 78 bahasa pun juga dicetak di percetakan ini. Termasuk yang berbahasa Indonesia.

Ketika kami datang ke percetakan Alquran, antrean sudah mulai mengular. Jam dibuka untuk kunjungan adalah pukul 08.00 waktu setempat sampai dengan pukul 11.00. Hanya 4 jam per hari. Namun meskipun 4 jam sehari, jumlah kunjungan bisa mencapai 3.000 jemaah per hari.


Mesin-mesin percetakan Alquran yang bekerja 24 jam.-Pamuji Setyawan-Dewangga-

Ketika memasuki gedung utama percetakan, pengunjung diarahkan ke lantai 2. Menyusuri teras gedung lantai 2 yang dibuat terbuka. Terlihat mesin-mesin percetakan sedang bekerja dan beberapa pekerja menata mushaf dalam kardus. Total pekerja ada 1.300 orang yang bekerja dalam shift nonstop 24 jam. Pengunjung dipersilakan mengambil foto maupun video namun dengan tetap sambil berjalan menyusuri tembok teras. Waktu kunjungan tidak terlalu lama. Mungkin hanya 10 menit. 

Setelah itu pengunjung diarahkan turun kembali ke depan gedung percetakan. Keluar dari gedung jemaah disambut dengan staf percetakan yang membagikan mushaf cuma-cuma. Masing-masing mendapatkan satu buah mushaf ukuran standar seperti yang biasa dijumpai di rak mushaf di Masjidilharam maupun di Masjid Nabawi


Kegembiraan pengunjung percetakan Alquran di Madinah setelah mendapatkan mushaf gratis. -Pamuji Setyawan-Dewangga-

Banyak yang tidak mengetahui bahwa ada hadiah Alquran gratis. Mereka terkejut ketika mendapatkan. “Saya kira beli, ternyata gratis,” kata salah seorang pengunjung. Kalau tiap hari ada 3 ribu orang berkunjung, berarti 3 ribu mushaf dibagikan gratis hari itu. 

Selesai menerima pembagian mushaf gratis, selesai sudah kunjungan ke. Tapi sebelum pulang ke hotel, ada satu gedung yang tak kalah ramai, gedung tempat jemaah bisa membeli Alquran asli cetakan Percetakan Alquran Madinah. Jemaah biasanya membeli mushaf untuk digunakan sendiri, dihadiahkan ke sanak saudara, atau bisa juga diwakafkan di Masjidilharam maupun di Masjid Nabawi. 

BACA JUGA:Kabar Dari Tanah Suci (34): Ikuti Kajian Berbahasa Indonesia di Masjid Nabawi

BACA JUGA:Kabar Dari Tanah Suci (33): Boleh Makan Kurma Sepuasnya, Tapi...

Tidak semua mushaf bisa diwakafkan di Masjidilharam dan Masjid Nabawi. Hanya cetakan percetakan Alquran Madinah yang bisa menempati rak-rak mushaf di dua masjid tersebut. Mushaf lainnya akan dipisahkan dan kemudian dikirimkan ke masjid-masjid lain selain Masjidilharam dan Masjid Nabawi.

"Kemarin saya sudah sempat beli di toko dekat hotel. Tapi saya kok ragu itu asli cetakan Madinah atau bukan. Sudah kadung diwakafkan jadi ndak bisa ngecek lagi,” kata Budi Setyo Prabowo, jemaah asal Ngawi. "Daripada kepikiran, ini saya beli lagi untuk wakaf. Kalau ini jelas asli. Wong belinya di percetakannya langsung,” ujarnya sambil menunjukkan mushaf yang baru dibelinya. (Bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: