Latihan Perang Gabungan TNI di Situbondo; ’’Perang’’ Usai, ’’Musuh’’ Takluk

Latihan Perang Gabungan TNI di Situbondo; ’’Perang’’ Usai, ’’Musuh’’ Takluk

Pasukan TNI berkoordinasi di Pantai Banongan dalam Latihan Gabungan TNI, Selasa, 1 Agustus 2023.-Julian Romadhon-Harian Disway-

SITUBONDO, HARIAN DISWAY – Beberapa Kapal Republik Indonesia (KRI) berada di sekitar pantai Banongan, Situbondo. Mereka berhasil menembus pertahanan musuh di perairan Jawa. Sekitar pukul 05.30, beberapa tank amfibi milik Marinir mulai diturunkan dari kapal perang. Mereka membuat tiga lapisan.

 

Tank yang pertama turun langsung menembakkan meriam ke pesisir pantai. Mereka membersihkan pesisir pantai itu dari musuh yang sudah menunggu. Tank itu juga mengangkut beberapa personel marinir yang membawa senjata lengkap.

 

Beberapa kali tembakan diluncurkan ke bibir pantai. Sampai akhirnya, tank amfibi tadi menguasai pesisir pantai itu. Setelah itu, lapisan-lapisan berikutnya dengan kecepatan penuh memasuki pantai Banongan. Sebelum itu, beberapa pasukan elite milik TNI diturunkan.

 

BACA JUGA : Latihan Gabungan TNI, Panglima Kogasratgab Pimpin Pasukan Kenali Medan

BACA JUGA : Latihan Gabungan TNI Kogabwilhan II, Perang Bermula di Lautan Jawa

BACA JUGA : Latihan Gabungan TNI untuk Pengabdian Terakhir KRI Slamet Riyadi-352

 

Mereka akan menghancurkan sasaran strategis. Setelah itu, barulah tank amfibi tersebut turun membersihkan lawan. Termasuk ranjau-ranjau yang ada di bibir pantai. Setelah berhasil naik ke daratan, tank itu pun langsung diserang oleh pasukan musuh.

 

Mereka pun saling berbalas tembakan. Sekitar setengah jam aksi itu dilakukan. Hingga, dua markas musuh berhasil mereka ledakkan. Di tempat lain, sekitar lima kilometer dari bibir pantai, ratusan personel Kostrad. Mereka diterjunkan untuk memperkecil ruang gerak musuh.

 

Setelah memastikan pantai aman, personel TNI-AD pun turun dari KRI Banda Aceh-593 dan KRI Teluk Parigi-539. Semua personel itu dipimpin oleh Panglima Komando Tugas Darat Gabungan (Kogasratgab) Mayjen TNI Farid Makruf. Mereka terdiri atas satuan kavaleri, artileri medan, dan infanteri. Juga ada satuan Marinir.

 


Simulasi perang yang menjadi materi Latihan Gabungan TNI di Situbondo, Selasa, 1 Agustus 2023.-Julian Romadhon-Harian Disway-

 

"Total seluruh personel gabungan dalam latihan ini ada sekitar ada 7.165 orang. Ini gabungan semua mulai angkatan laut, udara, dan darat," kata jenderal bintang dua itu kepada Harian Disway, Selasa, 1 Agustus 2023.

 

Pria yang menjabat sebagai panglima Kodam V/Brawijaya itu pun langsung membawa semua personel itu ke lokasi perang. Yakni di lapangan tempur milik pusat latihan tempur (Puslatpur) Marinir V/Baluran. Di sana, pasukan musuh sudah menunggu. Pasukan arhanud sempat melihat pesawat intai musuh. Mereka pun langsung menghancurkan pesawat itu.

 

Di waktu bersamaan, dari ketinggian 17 ribu kaki, terlihat satu pesawat Boeing 737-200 milik TNI Angkatan Udara (AU) meninjau lokasi pertempuran. Pesawat itu memberikan informasi terkait kekuatan personel. Mengetahui kondisi musuh, dua pesawat tempur F-16 langsung menembak lokasi yang telah ditentukan.

 

Tank dan beberapa personel TNI pun terus berjalan memasuki jantung pertahanan musuh. Mereka di-backup oleh beberapa alutsista dari satuan lain. Termasuk, helikopter yang bergantian menembak ke sasaran musuh. Peperangan itu terjadi sekitar satu jam. Akhirnya, personel yang dipimpin Mayjen TNI Farid Makruf menang.

 

Perang itu merupakan rangkaian Latihan Gabungan (Latgab) TNI di wilayah Kogabwilhan II. Dimulai dari serangan laut yang dipimpin Panglima Kogasgabfib Laksda TNI Maman Firmansyah. Ditutup dengan manuver lapangan yang dilakukan di darat.

 

Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan, latgab itu dilakukan untuk meningkatkan profesionalisme prajurit TNI. Juga untuk melihat kekuatan dan kesiapsiagaan alutsista yang dimiliki TNI. "Tentu akan ada evaluasi dari latihan ini. Nanti, kami akan rapatkan lagi," ungkapnya.

 

Latihan itu melibatkan 35 KRI, 20 pesawat tempur, 15 helikopter, 19 tank darat, dan 43 tank amfibi. "Belum termasuk meriam yang dipakai di laut tadi dan yang digunakan untuk pertahanan. Semua kita libatkan dan memeriksa kesiapsiagaannya," tambah jenderal bintang empat itu.

 

Setelah ini, akan ada latihan Super Garuda bersama yang diikuti oleh tentara dari beberapa negara lain. Lokasi latihannya pun dilakukan di Puslatpur V/Baluran. "Mungkin materinya akan sama. Karena, semua doktrin militer di negara lain juga sama," bebernya. (Michael Fredy Yacob)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: