PBNU Gagas IIDC ASEAN, Promosikan Harmoni dan Perdamaian Internasional Antaragama
Gus Yahya, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) saat konferensi pers IIDC ASEAN, Rabu, 2 Agustus 2023.-PBNU-
JAKARTA, HARIAN DISWAY – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengungkapkan pentingnya inisiasi Konferensi Dialog Antarbudaya dan Antaragama ASEAN (IIDC). Momentum berbarengan dengan ASEAN Summit 2023, di mana Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah.
IIDC ASEAN bertujuan mendorong kolaborasi antara tokoh dan pemimpin agama di kawasan ASEAN, termasuk Amerika, Jepang, dan India, guna memperkuat jaringan di antara mereka.
“Ini menjadi momen unik karena ini adalah pertama kalinya forum tokoh agama dijalankan dengan koordinasi yang erat dengan pemerintah,” ungkap Gus Yahya dalam konferensi pers IIDC ASEAN di gedung PBNU, Jakarta Pusat, Rabu, 2 Agustus 2023.
"Kami telah berbicara dengan pemerintah dan sangat mengapresiasi dukungan Kementerian Luar Negeri RI yang mau bekerja sama, menjadikan inisiatif ini sebagai agenda resmi KTT ASEAN. Kami berharap hasil dari dialog ini akan berdampak pada konklusi KTT ASEAN," ucapnya.
Ia juga menyinggul soal Forum Religion Twenty (R20) menjadi bagian dari Presidensi G20 Indonesia tahun lalu. Pertemuan itu bertujuan menghasilkan rekomendasi dan kesepakatan bersama mengatasi konflik-konflik yang mengatasnamakan agama.
BACA JUGA:Ketua PBNU Dorong Pengurus Untuk Tingkatkan Kolaborasi Atasi Problem Masyarakat
BACA JUGA:Kantor NU Sumenep Dibakar Orang Dua Kali, PBNU Minta Aparat Tangani Segera
Gus Yahya menyatakan tujuan forum R20 adalah untuk membangun jaringan yang kuat dengan mencari titik kesamaan antara komunitas di ASEAN dan sekitarnya. IIDC ASEAN, yang digagas oleh PBNU, adalah bagian dari upaya PBNU dalam mengambil peran dalam dinamika internasional untuk mempromosikan harmoni dan perdamaian melalui dialog agama-agama.
“NU sebagai organisasi keagamaan ingin terlibat dalam aktivitas agama dengan tujuan membangun harmoni dan perdamaian di tengah peradaban,” tambahnya.
Dahlan Iskan bersama Gus Yahya dalam Podcast 1 Abad NU, Minggu 5 Februari 2023-Tangkapan layar Youtube-
Lebih dari sekadar wadah diskusi, Gus Yahya menekankan bahwa IIDC ASEAN memiliki dimensi politik yang signifikan karena melibatkan undangan dari pihak pemerintah negara-negara anggota. “Kehadiran tokoh-tokoh ini berkaitan langsung dengan pemerintahan negara masing-masing. Forum ini diharapkan akan menghasilkan kesepakatan strategis yang dapat diadopsi oleh KTT ASEAN,” tegasnya.
ASEAN IIDC 2023 akan mengangkat tema ASEAN Shared Civilizational Values: Building an Epicentrum of Harmony to Foster Peace, Security, and Prosperity. Acara tersebut dijadwalkan akan berlangsung di Hotel Ritz Carlton Jakarta pada Senin, 7 Agustus 2023.
Gus Yahya juga menegaskan bahwa partisipasi aktif Nahdlatul Ulama dalam aktivitas internasional, termasuk melalui G20 Religion Forum atau R20, merupakan bagian dari upaya PBNU untuk menjalin dialog unik dan berkelanjutan.
Acara IIDC ASEAN akan dihadiri dan dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebanyak 200 undangan, termasuk partisipan dan pembicara, telah dikonfirmasi untuk menghadiri forum tersebut. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: