Ukraina Ganti Lambang Palu dan Arit Soviet di Perisai The Motherland Monument dengan Trisula

Ukraina Ganti Lambang Palu dan Arit Soviet di Perisai The Motherland Monument dengan Trisula

LAMBANG palu arit pada perisai The Motherland Monument dicopot pemerintah Ukraina. Kemudian diganti dengan lambang trisula.-Erfem Lukatsky-AP Photo

KIEV, HARIAN DISWAY – Patung ibu pertiwi Ukraina atau The Motherland Monument yang menjulang tinggi di Kiev yang sekaligus menjadi salah satu landmark negara yang paling terkenal kini telah kehilangan simbol palu arit pada Minggu, 6 Agustus 2023.

Keputusan penggantian lambang palu dan arit pada perisai dengan lambang trisula dilakukan oleh pejabat setempat.

Langkah tersebut jadi salah satu bentuk upaya dari pertentangan yang lebih luas untuk merebut kembali identitas budaya Ukraina dari masa lalu yang ikonik dengan komunis di tengah invasi Rusia saat ini.

BACA JUGA:Vladimir Putin Bombardir Kota-Kota Besar Ukraina, Suasana Makin Mencekam

BACA JUGA:Pemuda-Pemudi Ukraina Merasakan Kedamaian di World Youth Day 2023

BACA JUGA:NATO Ulur Status Ukraina

Patung yang didirikan pada 1981 itu masuk kompleks Museum Nasional Perang Dunia II. Dengan tinggi 200 kaki atau sekitar 61 meter, dia berdiri kokoh di tepi kanan Sungai Dnieper di Kiev dan menghadap ke timur Moskow.

Memiliki gambaran seorang prajurit wanita yang gigih dan tak takut atas apa pun yang terjadi dalam peperangan, dia makin terlihat perkasa ketika memegang pedang dan perisai. Lambang palu arit yang sebelumnya tertempel di permukaan perisai itu kini diganti dengan tryzub, sebuah bentuk trisula yang diadopsi sebagai lambang kemerdekaan Ukraina pada 19 Februari 1992.

BACA JUGA:Angka-Angka Perang Ukraina-Rusia yang Mengerikan

BACA JUGA:Setahun Mengungsi, Warga Ukraina Tiap Hari Rindu Rumah

BACA JUGA:Intelijen Ukraina: Putin Perintahkan Bunuh Bos Wagner Yevgeny Prigozhin

Perubahan itu hanyalah satu di antara sekian upaya panjang pemerintah Ukraina untuk menghapus sisa-sisa pengaruh Soviet dan Rusia dari ruang publiknya. Bahkan, tak jarang mereka sering mengubah suatu monumen atau nama jalan untuk menghormati seniman, penyair, dan tentara Ukraina.

Sebagian simbol Soviet dan partai komunis sebenarnya telah dilarang di Ukraina pada 2015. Namun, monumen Perang Dunia II seperti patung Bunda Ukraina tidak masuk regulasi tersebut. Bahkan, kampanye untuk menjauhkan dari simbol-simbol Soviet telah dipercepat sejak invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022.

BACA JUGA:‘Luke Skywalker’ Umumkan Peringatan Serangan Udara ke Ukraina

BACA JUGA:Jadi Medan Perang Sengit, Kota Bucha di Ukraina Jadi Simbol Keadilan

BACA JUGA:Perseteruan Rusia-Ukraina Merembet ke Israel

Hal tersebut didukung data dari Kementerian Kebudayaan yang menyatakan bahwa sekitar 85 persen warga Ukraina mendukung penghapusan simbol-simbol palu dan arit dari negara mereka.

Bagi banyak penduduk di Ukraina, masa lalu Soviet identik dengan imperialisme Rusia. Yakni, penindasan bahasa hingga kelaparan buatan manusia di bawah nakhoda sang diktator Joseph Stalin. Tak jarang, tragedi itu jadi momentum genosida terbesar yang diakui oleh parlemen Eropa dan Amerika Serikat.

Dengan begitu, dalam pernyataan tentang pencabutan lambang tersebut, situs web Museum Nasional Perang Dunia II Ukraina mengungkap bahwa lambang Soviet sebagai simbol rezim yang menghancurkan jutaan orang. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: the japan news