Dorong Sakera sebagai Pahlawan Nasional, FPK Jatim dan DKKP Ziarah Makam
Suasana tabur bunga di makam Pak Sakera, pada 16 Agustus 2023. Ziarah sekaligus upaya mendorong Pak Sakera agar ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional.-FPK-Jatim-
PASURUAN, HARIAN DISWAY – Sehari jelang HUT Ke-78 RI, para budayawan dari Forum Pamong Kebudayaan Jawa Timur (FPK Jatim) berziarah ke makam Sakera.
FPK Jatim mengajak pula Dewan Kebudayaan Kota Pasuruan (DKKP). Di sana mereka bertemu dengan Rohani Siswanto, anggota DPRD Jatim.
"Kami datang untuk berziarah. Sekaligus mendorong supaya pemerintah menetapkan Sakera sebagai pahlawan nasional,” ujar Ki Bagong Sabdo Sinukarto, ketua FPK Jatim.
BACA JUGA:Wow, Lautan Manusia Bersalawat Bersama Habib Syech di Kota Pasuruan
BACA JUGA:Pemkot Pasuruan Menargetkan 25 Persen Warga Sudah Menggunakan KTP Digital
Upaya itu mendapat respons positif dari Rohani. Seperti diungkapkan Ki Bagong, Rohani menyebut bahwa dalam waktu dekat, akan digelar diskusi yang akan menghasilkan naskah akademis.
"Jika naskah akademis sudah terbentuk, akan mendorong pemda setempat untuk membentuk tim percepatan. Supaya Pak Sakera dapat ditetapkan menjadi pahlawan,” ujar budayawan berusia 60 tahun itu.
Tokoh Sakera dikenal karena ia gigih dalam berjuang. Melawan kesewenangan kolonial dan membela rakyat kecil.
BACA JUGA:Alhamdulillah, Kota Pasuruan Mendapatkan Hibah Lampu Hias untuk Masjid Jamik dari Menteri BUMN
BACA JUGA:GOR Kota Pasuruan Bakal Direnovasi Ulang
Maka, bagi FPK Jatim dan DKKP, sudah selayaknya ia ditetapkan sebagai pahlawan nasional.
Makam Sakera terletak di Jalan Supriyadi, Desa Bekacak, Bangil, Pasuruan. Dari pusat Kota Pasuruan, perjalanan sekitar setengah jam.
Jaraknya hanya 2 kilometer ke timur Alun-Alun Bangil. Lokasi makam Sakera berada di seberang permukiman penduduk yang padat.
Akses di desa tersebut tak terlalu lebar. Mungkin hanya cukup dilalui dua mobil.
BACA JUGA:Sanggar Seni Dharma Budaya Kota Pasuruan Eksis di Usia 42 Tahun
BACA JUGA:Gus Ipul Perdana Ikuti Sedekah Laut Kota Pasuruan
Bangunan makam terletak di sebuah tanah lapang. Cat dindingnya hijau, berbentuk seperti pendopo.
Di sekitarnya tanaman-tanaman liar tumbuh dengan rimbun, juga sebuah pohon kecil. Puluhan seniman dan budayawan itu memang rutin mengunjungi makam Sakera.
Pakaian mereka seragam. Yakni, peci merah dan pakaian serbahitam. Ada juga yang mengenakan dalaman kaus bergaris-garis merah putih, pakaian khas Madura seperti yang dikenakan Sakera.
Bukan hanya Sakera yang diupayakan FPK Jatim dan DKKP sebagai pahlawan nasional. Mereka juga mengusulkan tokoh-tokoh lain yang luput dari perhatian pemerintah.
"Ada Joko Sambang, Sawunggaling, dan Sarip Tambak Oso. Mereka ini dianggap legenda. Padahal, tokoh nyata yang berjuang demi bangsa. Demi persatuan,” terang ayah satu anak itu.
BACA JUGA:Wawali Pasuruan Kagumi Karya-Karya Seni Anak-Anak di Pameran
BACA JUGA:Hebat, Kota Pasuruan Menjadi Wilayah Zero Case Penyakit Hewan
Langkah mereka pun dapat dianggap sebagai upaya menyelamatkan sejarah yang terlupakan. Pun, demi penguatan jati diri bangsa.
"Apalagi, cerita ketokohan Pak Sakera makin terpinggirkan. Kalau tidak ada upaya melestarikan, cerita itu bisa hilang,” ungkapnya.
Akibatnya, generasi selanjutnya tak bisa lagi mendengar atau membaca kisah kepahlawanan Sakera. Begitu juga dengan tokoh-tokoh pejuang lainnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: