Jejak Kekejaman Jack the Ripper di Whitechapel
Ilustrasi Jack the Ripper sang pembunuh berantai dari Distrik Whitechapel, London-Zef Art-Adobe Stock
BACA JUGA:Abaikan Tuduhan Plagiarisme, Jungkook BTS akan Rilis Remix Lagu Seven dengan DJ Alesso
Di balik topeng misteriusnya, ia memburu. Lima wanita pelacur ditemukan terbunuh dengan kejam.
mereka ditusuk di perut, organ dalam mereka dikeluarkan, tenggorokan mereka terbelah, dan wajah mereka dimutilasi.
Pada saat itu, Charles Alancrous, seorang kusir di Buck's Rows, menemukan sesuatu yang mencurigakan di dekat kandangnya.
Dalam penasaran, ia mendekatinya dan menemukan mayat seorang wanita, Marry Ann Nichols (43), di bawah terpal misterius.
Ia adalah kanonis pertama yang tewas oleh tangan sang Ripper pada Jumat, 31 Agustus 1888. Tubuhnya penuh luka dan kekejaman.
Lima kanonis korban Jack the Ripper: Mary Ann Nichols (kiri atas), Annie Chapman (kanan atas), Elizabeth Stride (kiri bawah), Catherine Eddowes (tengah bawah), dan Mary Jane Kelly (kanan bawah)-wikipedia-wikipedia
Sepekan kemudian, kanonis kedua, Annie Chapman (47), ditemukan tewas.
Kedua korbannya memiliki ciri pembunuhan yang sama. Hanya ada sedikit perbedaan dalam mutilasi organ dalam.
Tetapi luka kejam dan kebiadaban adalah benang merah yang menghubungkan mereka.
Selang tiga minggu, kanonis ketiga dan keempat, Elizabeth Stride (44) dan Catherine Eddowes (46), tewas.
Pembunuhan terhadap mereka juga menghadirkan kekejaman, meskipun Stride tidak mengalami mutilasi organ dalam seperti korban lainnya.
BACA JUGA:Gibran dalam Puzzle Politik
BACA JUGA:Kesal karena Sering Mengalami Insomnia, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya
Whitechapel tenggelam dalam rasa takut. Penduduk hidup dalam kecemasan dan ketidakpastian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: