Anugerah Patriot Jawi Wetan 2023: Tiap Tim Juri Siapkan 10 Tim Andalan untuk Diplenokan

Anugerah Patriot Jawi Wetan 2023: Tiap Tim Juri Siapkan 10 Tim Andalan untuk Diplenokan

Tim I Juri online sedang menyeleksi peserta Anugerah Patriot Jawi Wetan 2023 di ruang rapat Harian Disway, Jl. Walkot Mustajab 76, Surabaya.-Moch Sahirol Layeli-

SURABAYA, HARIAN DISWAY- Tuntas sudah penjurian online melalui zoom meeting selama tiga hari. Digelar di kantor Harian Disway Jl Walkot Mustajab 76, Surabaya.  Setiap hari mulai pukul 09.00 hingga pukul 17.00, dua tim juri yang masing-masing beranggotakan tiga orang ini menyeleksi.

Banyak kendala yang dialami tiap tim juri. Selain kemoloran waktu karena keasyikan penggalian data pada sesi sebelumnya, juga karena jaringan internet yang tidak stabil. Kabupaten Lumajang malah harus oper jadwal karena kendala sinyal.


im juri dan supervisor tim juri (paling kiri) Tomy Gutomo, Direktur Utama Harian Disway.-Moch Sahirol Layeli-

Tapi secara keseluruhan, setiap tim dari kabupaten/kota sudah menampilkan inovasi pelayanan kepada masyarakat. Mulai dari yang memanfaatkan budaya asli daerah setempat, memanfaatkan potensi alam, hingga pembedayaan ekonomi warga. Semua dipaparkan kepada tim juri online yang mencermati setiap paparan.

Tim I juri Online yang terdiri dari Drs Gitadi Tegas Supramudyo M.Si, akademisi dari Universitas Airlangga (Unair); Doan Widhiandono S.Sos., M.I.Kom, akademisi dari Universitas 17 Agustus 1945 (Untag); dan Noor Arief, dari Harian Disway. Ketiganya bergantian mengajukan pertanyaan kepada tiga pilar kelurahan/desa andalan. 

BACA JUGA:Anugerah Patriot Jawi Wetan 2023: Mulai Muncul Inovasi-Inovasi Pelayanan Masyarakat

BACA JUGA: Anugerah Patriot Jawi Wetan 2023: 14 Kabupaten/Kota Seleksi Zoom Meeting Hari Pertama

Dikatakan Doan, dirinya sempat tertarik dengan sejumlah program yang dipaparkan. “Ada desa yang mengedepankan literasi untuk generasi muda. Juga restorasi lingkungan yang semula diabaikan menjadi hal yang potensial secara ekonomi,” tandas dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Untag Surabaya ini.

Gitadi juga menyatakan hal serupa. Beberapa tim memang tidak semuanya sempurna di segala hal. Kendati demikian, tetap bisa dilihat potensi menonjol dari beberapa tim. “Kadang peran satu pilar yang agak kurang ditutupi dengan peran pilar lain yang sangat menonjol,” kata Gitadi.


Tim II Juri online sedang menyeleksi peserta Anugerah Patriot Jawi Wetan 2023 di ruang redaksi Harian Disway, Jl. Walkot Mustajab 76, Surabaya.-Moch Sahirol Layeli-

Dikatakan Gitadi lagi, sering sinergitas tiga pilar ini kurang kompak karena masa kerja ketiganya yang berbeda. “Ada kades yang sudah menjabat periode kedua, tapi ternyata babinsa atau bhabinkamtibmas baru setahun lebih. Malah ada bhabinkamtibmas yang baru berdinas selama satu bulan sebelum penjurian. Waktu yang belum lama mereka berinteraksi jelas membuat keakraban masih kurang. Belum losss,” tandas Gitadi yang akan terlibat dalam penjurian lapangan.

Tim 2 Juri online juga merasakan hal yang sama. Tim yang terdiri dari Maulana Arief S.Sos., M.I.Kom, akademisi Untag Surabaya; Probo Darono Yakti, S.Hub.Int., M.Hub.Int, akademisi dari Unair; dan Taufiqur Rahman, dari Harian Disway. “Dari 10 tim yang sedianya akan kami bawa ke sidang pleno dewan juri, kami sempat mengumpulkan hingga 13 tim,” kata Taufiqur Rahman.

BACA JUGA:Anugerah Patriot Jawi Wetan 2023: Tim Juri Menyamakan Persepsi dan Point Penilaian

BACA JUGA:Anugerah Patriot Jawi Wetan 2023: Masih 13 Kab/Kota Kirim Delegasi, Sebagian Belum Lengkap

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: