Kelurahan Pangongangan, Juara Kategori Sinergi Antarlembaga Patriot Jawi Wetan 2023: Berdayakan Kader Lingkungan dan Peduli Lansia
TIGA PILAR Kelurahan Pangonganan, Kecamatan Mangunharjo, Kota Madiun, Lurah Eva Anjarika Rahmawati, S.STP, Babinsa Serda Yuliawan, dan Bhabinkamtibmas Aiptu Suryadi usai menerima penghargaan kategori Sinergi Antarlembaga. -Boy Slamet-
Pada 21 September 2023, sehari setelah menerima penghargaan, Kelurahan Pangongangan kembali bekerja. Mereka menggelar rapat tiga pilar plus LPMK untuk membahas masalah kerukunan dan inovasi kelurahan ke depan. "Terutama di bidang UMKM batik dan pengelolaan limbah lingkungan," ungkap Aiptu Suryadi.
Di Pangongangan terdapat beberapa pengrajin batik. Salah satunya adalah batik Madiun milik Sutamah. Salah satu motifnya yang khas adalah melati pandan wangi. "Kami memberdayakan para pebatik. Membantu untuk pemasaran, serta terkait inovasi digital market. Supaya ke depan batik dari kelurahan kami bisa semakin dikenal dan membumi," ujar Lurah Eva.
Terkait lingkungan, ketiga pilar itu mengatakan terus terang, masih sedikit warga yang mendaur ulang sampah menjadi pupuk atau produk tertentu yang bernilai jual. "Nah, itu yang akan kami kembangkan. Seperti menghidupkan bank sampah di masing-masing RW, membudayakan pemilahan sampah, terutama yang recycle dan sebagainya," ungkap Serda Yuliawan.
BACA JUGA:Pemenang Anugerah Patriot Jawi Wetan: Kolaborasi Nyata 3 Pilar Kendalbulur Dalam 1 Tombol
Program itu disebut Go Green and Clean. Dari situ akan dibentuk kader lingkungan. Mereka memiliki rencana kerja jangka pendek, menengah, dan panjang. Untuk jangka pendek, pekarangan warga akan memiliki tanaman cabe, tomat, terong, dan toga. Para kader lingkungan juga akan membuat MoU dengan pihak ketiga, baik perusahaan atau universitas untuk pengadaan tanaman.
"Dan yang paling penting, menumbuhkan kesadaran warga untuk memilah sampah dan membawanya ke bank sampah," terangnya. Sedangkan rencana jangka menengah, tiap RW yang telah menjalankan program itu dapat menjadi contoh bagi lingkungan lain. Pun, memunculkan inovasi produk dari bank sampah dan tanaman di pekarangan.
Sedangkan inovasi jangka panjang, bank sampah dapat berjalan dan berkelanjutan di semua RW. Kemudian inovasi produk dari bank sampah dan dari hasil tanaman warga dapat dipasarkan. "Sekaligus menjadi produk unggulan Kelurahan Pangongangan," ungkap Aiptu Suryadi.
Tim juri lapangan saat menilai inovasi di Kelurahan Pangongangan, Mangunharjjo, Kota Kediri.-Julian Romadhon-
Kelurahan Pangongangan pun akan menghadirkan berbagai narasumber ahli dalam hal pengelolaan bank sampah, serta pelatihan-pelatihan. Seperti menggandeng universitas, puskesmas, atau pengelola Perpustakaan untuk mengolah sayuran yang ada di pekarangan warga. "Bisa dimanfaatkan untuk membuat saus tomat, minuman, packing sayuran yang semua bahannya sudah tersedia di pekarangan," ujar Lurah Eva.
Kader lingkungan juga akan lebih menggiatkan program Gerdukulara, atau Gerakan Terpadu Kebersihan Untuk Lansia Sebatang Kara. Mereka bekerja sama dengan kader kesehatan, PKK dan Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) untuk membersihkan rumah para lansia sebatang kara. Program itu akan rutin dilaksanakan tiap bulan.
Kemudian program "Sambang Dulur". Yakni kegiatan swadaya bagi para kader untuk berdonasi. Hasilnya guna memenuhi kebutuhan pokok untuk lansia. Seperti sembako, popok sekali pakai dan uang tunai. "Selain dari swadaya, kegiatan itu juga didukung oleh kelurahan dan BAZ kota Madiun," pungkasnya.
Dengan kerja sama berbagai pihak itu, Kelurahan Pangongangan sangat layak mendapat penghargaan Inovasi Sinergi Antarlembaga. Mereka akan terus berinovasi. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: