Awas, 10 Kesalahan Nutrisi Sehari-hari Ini Dapat Memperburuk Kesehatan Anda Lo!

Awas, 10 Kesalahan Nutrisi Sehari-hari Ini Dapat Memperburuk Kesehatan Anda Lo!

Ilustrasi terkait asupan nutrisi yang harus dipenuhi untuk hidup lebih sehat. -iStock-

HARIAN DISWAY - Asupan nutrisi ini merupakan hal yang selalu diperhatikan. Terutama orang yang melakukan program diet. Tetapi tidak hanya untuk orang yang sedang diet yang perlu memperhatikan nutrisi. Siapa pun bisa.

Namun, ada berbagai kesalahan yang masih terjadi dan memperburuk kesehatan. 

"Nutrisi dianggap mendikte sekitar 80 persen kesehatan seseorang dan obesitas tak terbantahkan memangkas hampir 10 tahun kehidupan seseorang," kata Dr. Brett Osborn, ahli bedah saraf di West Palm Beach, Florida.

Hanya dengan menerapkan prinsip-prinsip dalam mengonsumsi nutrisi dasar, Anda bisa merasakan badan terasa lebih enteng untuk menjalani kehidupan yang menyenangkan.

BACA JUGA: Jambu Bisa Menyembuhkan Kram Otot, Masih Ada 7 Manfaat Lain untuk Kesehatan Anda, Yuk Baca!

Terbesit di pikiran bahwa menerapi nutrisi dasar itu hal yang mudah untuk dijalani. Namun, kenyataannya menerapkan itu merupakan hal yang sulit. Padahal hal itu adalah sesuatu yang dilakukan setiap hari.

Osborn membagikan 10 kesalahan nutrisi yang paling sering bahkan dilakukan setiap hari. Apa sajakah itu? Mari simak.

1. Mengonsumsi Gula Berlebihan

Bukan tidak boleh sama sekali untuk mengonsumsi gula, hanya mengurangi. Tapi susah bukan kalau sudah ketergantungan? Padahal gula merupakan akar dari semua jaringan penyakit.

"Gula menurut definisi, adalah karbohidrat indeks glikemik tinggi yang berarti bahwa begitu memasuki usus. Ia segera melintasi lapisan usus dan memasuki aliran darah dan menyebabkan kenaikan gula darah yang cepat," kata Osborn.

Molekul gula dilepaskan ke alirah darah dengan begitu cepat. Menyebabkan kerusakan dinding arteri dan terjadilah peradangan. Parahnya, bisa dengan cepat juga serangan jantung itu terjadi.

Untuk menguranginya, Anda bisa membatasi makanan yang mengandung karbohidrat sedang. Seperti roti, pasta, nasi, permen, ataupun yang rasanya manis.

Para ahli menyarankan untuk mengonsumsi karbohidrat dengan indeks glikemik, sistem penilaian untuk karbohidrat yang menunjukkan seberapa cepat mereka menyebabkan lonjakan gula darah, 40 atau kurang.

Mulailah dengan konsumsi makanan dengan indeks glikemik rendah, seperti buah-buahan, biji-bijian, dan sayur-sayuran.

2. Tidak Membatasi Porsi

Tubuh Anda memiliki kalori harian yang harus dipenuhi. Juga harus dibatasi agar tidak berlebihan dari hariannya. Jadi mulai berhitunglah.

Tidak perlu makan sampai perut terasa penuh selama kalori harian sudah terpenuhi.

"Berhentilah makan lebih awal, sebelum Anda merasa kenyang dan kunyah makanan Anda perlahan-lahan. Sekurangnya 20 kali sebelum Anda menelan," sarannya.

Memperlambat makan dapat membuat otak mempunyai waktu untuk merasakan bahwa perut Anda sudah cukup menampung dan memberi sinyal kenyang.

3. Kekurangan Protein

Tidak mengonsumsi protein yang cukup pada siang hari sama saja menyia-nyiakan otot yang berharga secara metabolik. Justru otot yang berfungsi untuk membakar lemak-lemak Anda.

Saat Anda mengalami sakit, tubuh dapat menarik asam amino dari otot dan membentuk antibodi yang dapat menangkal patogen kuman, organisme yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Asam amino ini yang dapat memperbaiki jaringan yang terluka.

Setidaknya makanlah 0,75-gram protein per pon berat badan setiap hari. Begitu juga untuk para vegan, harus dapat protein bagaimanapun caranya. Untuk menghindari menjadi "lemak kurus".

4. Menghindari Lemak

Mendengar kata “lemak”, langsung terbesit “gendut” dalam pikiran. Apakah benar? Tidak selalu lemak itu membuat gendut. Hanya lemak yang bertemu kadar insulin tinggi dari konsumsi karbohidrat sederhanalah yang tidak baik.

Lemak terutama omega-3 dan omega-9 juga penting ketika datang untuk mengurangi peradangan dan memerangi radikal bebas yang dapat merusak dinding sel dan mempercepat proses penuaan.

Lemak anti-inflamasi omega-3 seperti ikan makarel, salmon, sarden, kedelai, kacang kenari, dan lain-lain. Sedangkan omega-9, minyak alpukat, minyak ikan, minyak zaitun.

Jalan terbaik adalah memadukannya dengan makanan sehat rendah glikemik yang tepat.

5. Kurang Asupan Sayuran

Tidak makan sayuran, sama dengan tidak ada kata “sehat” dalam tubuh Anda.

Sayuran ini kaya akan vitamin dan mineral, bagus untuk dikonsumsi agar biologis kimia bekerja secara sempurna dan juga agar kandungan air pada kulit tercukupi.

Sayuran dapat menjadi sumber serat yang baik untuk melancarkan buang air besar secara teratur dan usus yang sehat.

Cukup lima porsi sayuran setiap harinya. Bagi yang sangat bermusuhan dengan sayuran, bisa dijadikan smoothie.

6. Tidak Cukup Serat

Jika Anda terlalu banyak mengonsumsi gula, seratlah yang mempunyai tanggung jawab untuk memperlambat penyerapan gula pada aliran darah.

Serat juga dapat menurunkan risiko kanker usus karena racun yang diangkat melalui saluran pencernaan. Sayuran yang harus dikonsumsi dengan serat yang tinggi seperti selada, brokoli, dan juga bayam.

7. Terlalu Banyak Minum Alkohol

Dilihat dari sisi manapun, molekul alkohol tidak memberikan manfaat fisiologis, melainkan sebagai racun yang mengganggu fungsi otak.

Osborn merekomendasikan mengurangi minum hingga 50 persen setiap enam bulan sampai orang tidak mengonsumsi alkohol. Alkohol juga mengganggu regulasi gula darah melalui efek negatifnya pada hati.

8. Kurang Minum Air

Terlihat mudah karena minum bisa dilakukan sehari-hari. Tapi tidak bisa semua orang melakukannya.

Banyak yang menganggap ini hal yang biasa, tapi bisa menyebabkan cedera otak traumatis. Biasanya sering terjadi pada orang tua yang mulai kehilangan respons haus seiring bertambahnya usia.

Diusahakan untuk satu galon air yang terdapat sara elektrolit setiap harinya. "Hindari air murni, karena cenderung larut keluar dari pembuluh darah dan, karenanya, tidak mendukung tekanan darah," kata Osborn. 

9. Makan Larut Malam

Makan malam dengan porsi yang berlebihan sudah pasti hanya membuat penambahan berat badan. Itulah yang terjadi jika terlalu membatasi porsi yang tidak seharusnya pada pagi dan siang hari.

Jika saat larut malam Anda masih makan camilan, maka itu akan mematikan pembakaran lemak berdasarkan pelepasan insulin yang dihasilkan dan menyimpan semua gula yang berlebih sebagai lemak.

"Makan sarapan seperti raja, makan siang seperti pangeran dan makan malam seperti orang miskin," saran Osborn.

BACA JUGA: Berkenalan dengan DASH, Diet Fleksibel yang Bisa Mencegah Hipertensi

"Konsumsilah sebagian besar karbohidrat Anda di pagi hari atau sore hari sehingga Anda dapat memaksimalkan pembakaran lemak selama jam malam dan saat Anda tidur."

10. Diet Ekstrem

Solusi terbaik bukan tentang protokol atau diet yang buta akan segalanya. Namun, tentang pemahaman sinyal nutrisi apa saja yang mendorong kehilangan lemak dan mempertahankan otot.

Diet ekstrim tidak hanya merupakan solusi jangka panjang yang buruk, justru itu akan memusnahkan metabolisme. Diet ini tidak akan pernah berhasil kecuali dalam waktu yang sangat singkat. (Riviera Michelle)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: