Durasi Lampu Lalu Lintas di Surabaya akan Diperpendek untuk Redam Polusi Udara

 Durasi Lampu Lalu Lintas di Surabaya akan Diperpendek untuk Redam Polusi Udara

Antrian kendaraan di traffic light perempatan Darmo, Surabaya. Dishub sedang mempersiapkan pengaturan untuk memperpendek durasi traffic light demi meredam polusi dan kemacetan-Majelyn/Harian Disway-

Antrean kendaraan sudah memanjang karena durasi lampu merah yang cukup lama. Ditambah lagi dengan kendaraan yang hanya bisa melaju pelan.

Tundjung masih memetakan area-area yang rawan penumpukan kendaraan seperti itu. Pengerjaannya harus diprioritaskan. Tentu juga harus penuh perhitungan.

"Karena dengan memanjangkan durasi lampu hijau di satu kaki simpang, akan menimbulkan merah di kaki lain. Itu harus connecting dengan sistem lalu lintas. Ini yang sedang kami komunikasikan," jelasnya.

BACA JUGA:Turuti Google Maps, Terobos Jembatan Runtuh, Tewas

Selain pengaturan durasi lampu, Tundjung merencanakan ada sensor khusus di tiap lampu lalu lintas. Ini khusus untuk transportasi publik. Supaya angkutan maupun bus bisa lebih cepat melintas tanpa antre seperti kendaraan pribadi.

Sensor itu bisa mendeteksi. Setiap angkutan dan bus yang mendekati simpang akan otomatis membuat lampu hijau menyala. Sistem sensor tersebut sudah diujicoba, tetapi masih butuh penyempurnaan.

Meski demikian, Tundjung berharap masyarakat mulai berani meninggalkan transportasi pribadi dan mengandalkan transportasi publik.

Hanya dengan cara ini, kemacetan bisa efektif dikurangi.

Di sisi lain, serapan penumpang Suroboyo Bus, sistem transportasi publik andalan Surabay pun mulai meningkat perlahan.

Sepanjang 2022, Suroboyo bus bisa mengangkut total 1,6 juta penumpang. Capaian tertinggi sejak diluncurkan pada 2018 silam.

“Kami sedang mengajukan permohonan rute dan armada,” jelas Kepala Seksi Angkutan Jalan dan Penumpang Dishub Kota Surabaya Ali Mustofa saat dihubungi kemarin.

Kebutuhan penumpang di tiap rute yang dilewati Suroboyo Bus menjadi pertimbangan utama. Kini, rata-rata sudah bisa mengangkut 120 ribu penumpang per bulan.

Total armada Suroboyo Bus sebanyak 28 unit. Melayani empat trayek. Yakni Terminal Osowilangun-Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ), Terminal Purabaya-Pirngadi, Purabaya-Rajawali, dan Terminal Purabaya-Dukuh.

BACA JUGA:Prabowo Populer di Kalangan Anak Muda Milenial dan Gen Z dan Disebut Bakal Menang Pilpres Siapapun Lawannya, Ini Alasannya!

Rencana penambahan rute itu sebagai usaha meningkatkan pelayanan moda transportasi di Surabaya agar bisa mengakomodasi lebih banyak titik tujuan warga Surabaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: