Guruh Soekarnoputra Usul Jokowi Jadi Ketum PDIP, Partai Keluarga Terancam

Guruh Soekarnoputra Usul Jokowi Jadi Ketum PDIP, Partai Keluarga Terancam

Ilustrasi Jokowi diusulkan untuk menjadi ketum PDIP berikutnya. Pengusulnya adalah Guruh Soekarnoputra. Partai keluarga Mega pun terancam. -Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

Di Indonesia, Golkar, PKS, dan PPP yang ketua umumnya silih berganti. Tidak ada trah keluarga tertentu yang mendominasi di partai-partai tersebut.  

Menurut saya, partai itu dijalankan dengan sistem, paling tidak saat pemilihan pemimpinnya. Sebab, tidak ada sosok yang memiliki pengaruh lebih besar daripada partainya.

Golkar, sejak reformasi, ketua umumnya silih berganti. Tidak ada ketum yang menjadi penguasa lebih dari dua periode. Tak ada ketum yang mempersiapkan anak kandung untuk menjadi ketum. 

PKS lebih sistemik lagi. Para kader partai berpeluang jadi ketum. Yang pasti, mereka harus direstui majelis syuro, lembaga tertinggi yang bersifat kolektif. Sistem itu tidak memungkinkan ketum mempersiapkan putra mahkota dari keluarga sendiri.

Kembali ke Guntur yang mengusulkan Jokowi untuk menggantikan Mega. Bila itu lolos, otomatis peluang anak-anak Mega akan terpotong. Sekaligus menghapus kesan PDIP milik Megawati dan trah Bung Karno yang harus dipimpin anak cucu Bung Karno.

Bila Jokowi menjadi ketum, kesannya, PDIP akan berubah menjadi parpol terbuka. Terbuka buat semua kader untuk menjadi ketua umum. Tak harus anak cucu biologis Bung Karno, tapi juga anak cucu ideologis.

Hanya, bisa menjadi tidak positif  apabila pergantian pemimpin nanti  akan bablas melahirkan dinasti baru di PDIP. Jadinya, hanya berganti trah yang mengendalikan. (*)

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: