Aneka Kisah Perjalanan Cinta dalam Pameran Merayakan Perjalanan

Aneka Kisah Perjalanan Cinta dalam Pameran Merayakan Perjalanan

Pengunjung rebahan untuk melihat video tentang hubungan yang kandas, dalam pameran "Merayakan Perjalanan".-Julian Romadhon-

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Rumah Bengawan, rumah berarsitektur Eropa klasik di Jalan Bengawan Nomor 26, Surabaya. Pada 6-8 Oktober 2023, bangunan tersebut menjadi tempat pameran fotografi dan videografi.

Bertajuk Merayakan Perjalanan, ruangan pamer dibagi menjadi empat. Sebagai gambaran "perayaan" fase perjalanan hidup manusia.

BACA JUGA: Mengenal Teknik Tradisional Fotografi Lewat Pameran Fotografi CIPHOC

BACA JUGA: Lorong Harmonisasi Lasem pada Pameran Fotografi Peter Wang

Mulai saat sendiri dan bertemu kekasih, menjalani hubungan dan hasilnya: sad ending atau happy ending, serta momen ketika seseorang mengenang ingatan-ingatan silam.

Dalam ruangan pertama berjudul Benih Pertemuan, digambarkan fase saat laki-laki dan perempuan sedang jomblo. Kemudian bertemu dan menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih.

Jika dalam ruang pertama itu berkisah tentang individu, ruang kedua bertajuk Kecewa dan Tanda Tanya.

Ditata dengan suasana mencekam. Ranjang tidur yang keras, dua buah bantal, serta kondisi ruang tanpa pencahayaan.

Di situ pengunjung diajak untuk rebah dalam ranjang tersebut, kemudian menonton video yang proyektornya mengarah ke langit-langit ruang.

"Nontonnya sambil rebahan. Video yang disajikan adalah momen ketika laki-laki dan perempuan mengalami patah hati," ujar Fidelia K, videografer ruang dua.

Video yang diputar menampilkan kepedihan, suasana mencekam hingga depresi, yang dialami oleh laki-laki maupun perempuan yang sedang dilanda patah hati.

Video tersebut diputar selama kurang lebih 1 menit. Setelah itu lampu remang dinyalakan. Berbagai foto yang memuat perasaan patah hati dari masing-masing figur berjajar di dinding ruang dua tersebut.

Ruangan fase kedua itu memang diatur sedemikian rupa dan rasanya tak nyaman.

Sama seperti perasaan orang yang broken heart. Terutama bagi yang ditinggalkan kekasihnya, atau hubungan yang putus di tengah jalan.

Setelah melalui ruang pertama dan kedua, pengunjung diajak memasuki ruang ketiga.

Di situ pencahayaan, baik dari luar maupun tata lampu diatur dengan baik. Cerah, nyaman dan memberi perasaan lega.

Ruang ketiga itu diberi judul: Tuaian Hari Senja.

Seperti judulnya, foto-foto yang disajikan adalah momen-momen mesra sepasang suami-isteri yang telah berusia senja.

Fotografernya adalah Lukas Atmaja. Ia memberitahu nama modelnya: Opa dan Oma Bagio.

Dua suami-isteri yang populer juga di instagram, karena sering membagi momen-momen mesra mereka.

"Kalau nama lengkap Opa dan Oma Bagio saya belum tahu. Mereka hanya ingin dipanggil Opa dan Oma Bagio saja. Tapi soal keharmonisan, usia sudah 80 lebih tapi masih romantis," ujar Lukas.

Ruang tersebut berkisah tentang sebuah hubungan yang happy ending.

Bagaimana, hubungan anda? Sad ending atau happy ending? Ah, apa pun itu, datang saja ke pameran Merayakan Perjalanan. Perjalanan cinta anda turut dirayakan di sana. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: