DJ Tessa Morena Laporkan Arisan Fiktif Cuan Grup ke Polda Jatim

DJ Tessa Morena di Mapolda Jatim.-Pace Morris-
"Nawarin ada untungnya untuk gate paling bawah dan ada undian emas juga. Ada juga yang dapat cashback. Pernah tanya juga, kalau ada yang kabur seperti apa? Owner menjawab kalau ada yang kabur, dia bilang akan cover 100 persen," papar Ana.
Para member arisan Cun Grup merasa banyak kejanggalan. Mereka pun berniat meminta penjelasan kepada para petinggi Cuan Grup.
BACA JUGA:Lanjutkan Pemberantasan Judi Online, Kominfo Putus Akses 425 Ribu Konten
Bukannya mendapatkan kejelasan, mereka malah diancam oleh salah satu owner.
"Iya memang ada ancaman. Bila kita speak up bakalan dilaporkan pencemaran nama baik dan tidak dicairkan. Tidak dikembalikan. (Ancaman) Itu via WhatsApp dan story Instagram, dia bilang "yang ngereog tidak dicairkan" gitu. Tapi buktinya sampai sekarang gak ada yang dicairkan," katanya.
Sementara itu, pengacara para korban Mun Arief menjelaskan dalam aturan yang dibuat trio selebgram itu, ratusan member yang ikut arisan juga wajib mengikuti investasi.
Ada dua program yang dijalankan Cuan Grup. Yakni arisan dan investasi. Jika dikalkulasi, para owner-nya meraup uang member hingga belasan miliar rupiah.
BACA JUGA:20 Kepala Desa dari Sabang Sampai Merauke Kursus ke Tiongkok, Belajar Pembangunan Berkelanjutan
"Kalau kerugian seluruh masyarakat yang ikut itu hampir Rp 15 miliar. Itu itungan kasar kita ya. Mereka itu bikin aturan, kalau ikut investasi ya harus ikut arisan. Investasi ada yang dapat pencairan, walaupun dapat pencairan tapi gak maksimal. Misal inves Rp 200 juta cuma dapat Rp 37 juta," tutur Arief.
Seperti diketahui, Senin sore, 16 Oktober 2023, tiga perempuan yang mengaku sebagai korban arisan dan investasi fiktif yang dijalankan oleh CV. CG, mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Surabaya.
Ketiganya adalah Vita Abriel, Dwi Ayu, dan Mia. Mereka berniat melaporkan tiga bos CV. CG, yakni FB, AL, TG.
Tiga perempuan itu mengungkapkan, informasi investasi dan arisan tersebut dikenalnya sekitar 2 tahun lalu. Mereka mendapatkan informasi dari Instagram.
“Kita dapat rekomendasi dari teman ke teman. Trus ngelihat IG-nya mereka,” papar Dwi Ayu. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: