Sisi Gelap Matthew Perry, Kecanduan Alkohol dan Obat Sampai Kerinduan akan Keluarga

"Friends telah menjadi tempat yang nyaman, dan memberikanku alasan untuk selalu bangun dari tempat tidur setiap pagi. Ia juga memberikanku alasan untuk merasa sedikit lebih baik saat malam tiba," papar bintang 17 Again itu.

Namun tetap saja, ia tidak merasakan apa-apa.

BACA JUGA: Breaking News: Bintang Friends Matthew Perry Tewas Tenggelam di Jacuzzi

Berharap Memiliki Keluarga

SISI gelap Matthew Perry, kecanduan alkohol dan obat sampai kerinduan akan keluarga. Foto: Matthew Perry dan Julia Roberts berkencan secara singkat pada 2006.-NBC-

Salah satu harapan Matthew Perry selama ini adalah merasakan jatuh cinta dan memiliki keluarga yang berbahagia. Pernah punya sejarah dengan beberapa perempuan, Matthew Perry tercatat masih melajang.

Cinta, pasangan, dan keluarga kecil bahagia sejahtera memang bukan hal yang mudah ia miliki. Sebab, pria kelahiran Williamstown, Massachusetts, 19 Agustus 1969 itu memiliki ketakutan tersendiri soal asmara.

Matthew Perry memiliki pola yang sama setiap menjalin hubungan romantis dengan seorang gadis. Ia selalu mengakhiri hubungan meski saling menginginkan satu sama lain. Alasannya ialah karena ia takut dihancurkan.

SISI gelap Matthew Perry, kecanduan alkohol dan obat sampai kerinduan akan keluarga. Foto: Matthew Perry bersama Jennifer Aniston.-Getty Images-via AFP

BACA JUGA: Matthew Perry Akui Jennifer Aniston Menemaninya Selama Kecanduan Obat dan Alkohol

"Itulah yang membuatku takut," ungkapnya pada People.

"Itulah yang aku manifestasikan, bahwa ada sesuatu yang salah dengan mereka. Dan aku akhirnya memutuskan untuk berpisah dengan mereka. Tapi tentu saja tidak mungkin bahwa ada yang salah dengan semua orang. Aku yang pergi terlebih dahulu karena aku merasa mereka akan menghancurkanku," paparnya. Tragis, ya.

Itulah kisah dan perjalanan Matthew Perrry yang berjuang untuk terlepas dari kecanduan obat-obatan dan alkohol.

Adiksi telah mengubah banyak hal dalam hidup Mathhew Perry. Sehinngga dirinya harus berjuang demi banyak hal yang ingin ia pertaahankan. Rest in peace, Matthew Perry. (*)

Sumber: people