Polisi Sidik Bullying, Sekolah Bilang Bercanda

Polisi Sidik Bullying, Sekolah Bilang Bercanda

Polisi ungkap luka yang dialami korban dugaan bullying dan penganiayaan di SMA Binus Serpong, Tangerang Selatan.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

Murid kelas VI SDN Jatimulya 09, Tambun, Bekasi, Fatir Arya Adinata, 12, di-bully teman di sekolah. Sampai-sampai kaki kirinya harus diamputasi. Polres Bekasi menyidik kasus itu, tapi belum ada tersangka. Sebaliknya, pihak sekolah menyatakan bahwa itu akibat bercanda.

KASUS ini diusut Polres Bekasi, dari penyelidikan sudah naik ke tingkat penyidikan. Artinya, polisi punya bukti bahwa ini perkara pidana.

Kasihumas Polres Metro Bekasi AKP Hotma Sitompul kepada wartawan Rabu, 1 November 2023, mengatakan: ”Penanganannya, kita bertindak cepat. Saat ini kasus sudah masuk ke tingkat penyidikan.”

BACA JUGA:Cegah Bullying, Polres Pasuruan Kota Masuk Sekolah

BACA JUGA:Viral! Aksi Pembullyan Siswa SMP di Cilacap, Segini Ancaman Pidananya

Hotma menjelaskan kronologinya. Kejadian di kawasan sekolah saat jam istirahat siang, 22 Februari 2023. 

Hotma: ”Korban waktu itu akan membeli makanan ke kantin sekolah. Sebelum sampai kantin, korban diduga dijegal pelaku anak. Dijegal atau di-slengkat. Sampai akhirnya kaki kiri korban diamputasi. Kini sedang diproses.”

Kronologi lebih lengkap diceritakan ibunda Fatir, Diana Novita, 40. Diana menceriakan kepada wartawan, Selasa, 31 Oktober 2023. Detailnya berikut ini.

Rabu siang, 22 Februari 2023, jam istirahat di SDN Jatimulya 09. Fatir diajak lima temannya pria, jajan di kantin sekolah. Dalam perjalanan menuju kantin, satu di antara lima murid itu menjegal (sliding) Fatir. Seketika Fatir jauh. Cukup parah. Fatir sampai sulit bangun karena kesakitan.

BACA JUGA:Kisah Harry Maguire yang Sudah Kebal Bullying

BACA JUGA:Marak Dokter Senior Mem-bully Juniornya, Menkes Keluarkan Instruksi

Diana: ”Nah, lima teman Fatir pergi, lanjut jajan ke kantin. Sedangkan anak saya ngesot sendiri mencari es batu karena kakinya sakit. Juga, tangannya sakit. Setelah dapat es batu, kakinya dikompres. Terus, ia enggak jadi jajan, balik ke kelas.”

Ketika Fatir jatuh, lima teman itu memberi tahu Fatir begini: ”Jangan nangis. Enggak usah ngadu sama mama. Enggak usah ngadu sama guru. Seperti itu,” ucap Diana. ”Fatir nurut, tidak melawan.”

Setelah semua siswa kembali masuk kelas, ternyata Fatir di-bully lima teman itu lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: