Polisi Sidik Bullying, Sekolah Bilang Bercanda

Polisi Sidik Bullying, Sekolah Bilang Bercanda

Polisi ungkap luka yang dialami korban dugaan bullying dan penganiayaan di SMA Binus Serpong, Tangerang Selatan.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

Diana: ”Berbagai upaya pengobatan kami lakukan. Sampai pindah-pindah rumah sakit. Tapi, tetap kaki Fatir tak kunjung sembuh. Malah bengkak kian besar.”

Agustus 2023, dokter menyatakan, Fatir menderita kanker tulang kaki kiri. Kanker tulang sudah parah. ”Saya ganti sampai ke tiga rumah sakit. Kesimpulan tiga rumah sakit itu juga sama: kanker tulang sudah parah.”

Dilanjut: ”Saya tanya ke dokter penyebabnya. Dijawab dokter, bisa karena awalnya benturan parah. Didiamkan jadi infeksi. Infeksi parah, akhirnya kanker tulang. Tiga rumah sakit berkesimpulan sama: kaki Fatir harus segera diamputasi karena kankernya sudah parah.”

BACA JUGA:Belusukan Sekolah-Sekolah, Polresta Sidoarjo Cegah Perundungan

BACA JUGA:Kampus Merdeka dari Aksi Perundungan

Gelap mata, Diana syok. Ia melaporkan hal itu ke pihak sekolah. Lalu, sekolah berusaha mendamaikan, mempertemukan dengan lima anak tersebut. Di situ lima anak tersebut mengakui kejadian penjegalan terhadap Fatir pada 22 Februari 2023. Sudah. Cuma begitu saja.

Diana: ”Saya minta pertanggungjawaban sekolah. Kemudian, pihak sekolah mempertemukan kami dengan para orang tua lima murid itu. Hasil pertemuan, mereka menganggap bahwa itu hal biasa. Padahal, kaki anak saya diamputasi.”

Pertemuan antara Diana dan para ortu lima murid itu bersama pihak sekolah di sekolah terjadi beberapa kali. Hasilnya, menurut Diana, tetap sama: pihak sekolah dan para ortu tersebut menganggap itu kejadian biasa buat anak-anak. 

BACA JUGA:Sering Jadi Korban Perundungan, Mahasiswa PPDS Kerap Drop Out

BACA JUGA:Kesal Dirundung, Siswa SMA Tusuk Teman

Akhirnya, Diana lapor ke Polres Bekasi. Tim polisi turun menyelidiki persoalan. Beberapa pihak dimintai keterangan. Lalu, polisi menyatakan, kasus itu naik ke tingkat penyidikan karena diduga ada tindak pidana.

Apa kata pihak SDN Jatimulya 09, Tambun?

Wakil Kepala SDN Jatimulya 09, Tambun, Sukaemah kepada wartawan, Rabu, 1 November 2023, mengatakan, itu bukan bullying. Itu cuma bercanda anak-anak.

Sukaemah: ”Tadi kami sudah berklarifikasi mengenai Fatir. Hasilnya, tidak ada perundungan sama sekali. Jauh dari perundungan. Kejadian itu cuma bercanda. Tapi, karena prosesnya sudah ke hukum, jadi kami sedang menunggu proses hukum.”

Ditanya wartawan, masak mereka bercanda sampai begitu parah, sampai Fatir diamputasi?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: