Viral Demo Dukung Palestina Pakai Emot Gambar Semangka, Apa Artinya?

Viral Demo Dukung Palestina Pakai Emot Gambar Semangka, Apa Artinya?

Pendemo Israel menggunakan poster semangka yang menunjukkan bendera Palestina setelah Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben G-Vir melarang pengibaran bendera Palestina, pada 23 Juli 2023 -AFP-

HARIAN DISWAY - Akhir-akhir ini gambar buah semangka sedang viral di sosial media sebagai bentuk support terhadap warga Palestina khususnya di jalur Gaza yang tengah tengah bertahan mati-matian menghadapi serangan tentara Israel

Sebanyak 1.400 orang dari Israel dinyatakan tewas dalam serangan mendadakn Hamas 7 Oktober lalu. Sementara diperkirakan 8.000 orang lebih warga jalur gaza juga tewas akibat serangan balasan Israel. 

Majelis Umum PBB telah mengeluarkan resolusi gencatan senjata yang segera, kokoh dan berkelanjutan di Gaza untuk menghindari korban lebih banyak. Namun, sayangnya resolusi tersebut ditolak mentah-mentah oleh Israel lewat pernyataan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada 31 Oktober 2023.

Netanyahu menegaskan bahwa negaranya ia tidak akan melakukan gencatan senjata untuk alasan apapun.

Dukungan terhadap Palestina terus meningkat dari berbagai elemen masyarakat di dunia. Tak terkecuali melalui kampanye media sosial. 

Baru-baru ini, warganet berlomba-lomba memposting logo dan emoticon semangka melalui akun sosial media mereka sehari setelah Israel melancarkan serangan udara di kamp pengungsian Jabalia pada Kamis, 2 Oktober 2023, untuk mengekspresikan dukungan dan solidaritas mereka terhadap rakyat Palestina.

Namun, apakah arti dari buah semangka tersebut?

BACA JUGA:Israel Dikepung, Perang Palestina Melebar ke Lebanon dan Yaman



Sejarah Buah Semangka untuk Palestina

Penggunaan semangka sebagai simbol Palestina bukanlah hal baru. Simbol ini pertama kali muncul setelah Perang Enam Hari pada tahun 1967, ketika Israel menguasai wilayah Tepi Barat dan Gaza, dengan menduduki Yerusalem Timur.

Pada saat itu, pemerintah Israel menjadikan pengibaran bendera Palestina di depan umum sebagai pelanggaran pidana di Gaza dan di Wilayah Tepi Barat.

Untuk menghindari larangan tersebut, warga Palestina mulai menggunakan semangka. Karena saat dibelah, buah semangka menunjukkan warna merah, hitam, putih, dan hijau yang merupakan warna bendera Palestina.

Israel akhirnya mencabut larangan penggunaan bendera Palestina pada tahun 1993 sebagai bagian dari Perjanjian Oslo yang mencakup pengakuan timbal balik antara Israel dan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO).

Selain itu, perjanjian ini merupakan perjanjian formal pertama yang menjadi upaya penyelesaian konflik Israel-Palestina yang telah berlangsung selama beberapa dekade.

BACA JUGA:Israel Luncurkan Serangan ke Kamp Pengungsi Jabalia, Kerajaan Arab Saudi: Tidak Manusiawi!

Bendera merah, hijau dan putih dianggap mewakili Otoritas Palestina, yang akan mengelola Gaza dan Tepi Barat.
Setelah perjanjian tersebut, New York Times mengakui peran semangka sebagai simbol selama pelarangan bendera.

Pada tahun 2007, tepat setelah Intifada Kedua, seniman Khaled Hourani menciptakan lukisan The Story of Watermelon untuk sebuah buku berjudul Subjective Atlas of Palestine. Pada tahun 2013, ia mengisolasi satu cetakan dan menamakannya The Colours of Palestinian Flags, yang menjadikan karya tersebut mendunia.

Penggunaan semangka sebagai simbol muncul kembali pada tahun 2021, menyusul keputusan pengadilan Israel bahwa keluarga Palestina yang tinggal di lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur akan diusir dari rumah mereka dengan alasan pembuatan pemukiman.

BACA JUGA:Makin Brutal! Israel Ledakkan Kamp Jabalia di Gaza sekaligus Yakini Bunuh Komandan Hamas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: