Perundungan, Perlu Deterrent Effect

Perundungan, Perlu Deterrent Effect

Polisi ungkap luka yang dialami korban dugaan bullying dan penganiayaan di SMA Binus Serpong, Tangerang Selatan.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

Fatir Arya Adinata, 12, yang di-bully teman sekolah sampai kaki kiri diamputasi, ternyata lapor polisi pada 27 April 2023. Pengacara Fatir, Mila Ayu Dewata Sari, kepada wartawan, Kamis, 2 November 2023, mengatakan, ”Awalnya diurus keluarga sendiri. Lama-lama dikuasakan ke saya.”

KASUS ini dihebohkan media massa dan medsos mulai Rabu, 1 November 2023. Heboh karena miris. Kaki kiri bocah itu terpaksa diamputasi, diduga akibat bullying (perundungan) teman di SDN Jatimulya 09, Tambun, Bekasi. Saat Fatir masih kelas VI pada 22 Februari 2023.

Mengapa proses perkara berlarut begitu lama?

Kasihumas Polres Metro Bekasi AKP Hotma Sitompul, dikonfirmasi wartawan, Kamis, mengatakan, ”Iya. Atas laporan dan kasus ini sebelumnya kami lakukan penyelidikan. Sekarang ini sudah masuk tahap penyidikan.”

BACA JUGA:Polisi Sidik Bullying, Sekolah Bilang Bercanda

BACA JUGA:Bully di Sukabumi Disorot MPR RI

Menurutnya, tidak ada kendala bagi penyidik Polres Metro Bekasi untuk mengusut perkara itu.

Hotma: ”Sekarang sudah naik penyidikan. Kita panggil saksi-saksi. Jika sekiranya cukup, kita gelar perkara, lalu tentukan tersangkanya.”

Kalau pengusutan sejak laporan polisi 27 April 2023 sampai sekarang dianggap lama, menurut Hotma, itu karena polisi bertindak hati-hati. Tidak gegabah.

Hotma: ”Karena, kita ketahui ada undang-undang tersendiri terkait sistem peradilan anak.”

Sementara itu, pengacara Fatir, Mila, menjelaskan bahwa kondisi korban Fatir sudah berubah sejak lapor polisi hingga kini. Ketika lapor, kondisi Fatir belum diamputasi. Dengan demikian, masuk laporan polisi jenis perundungan biasa. 

BACA JUGA:Di-Bully, lalu Mati, Tanggung Jawab Siapa?

BACA JUGA:Bersedekah, Baim Wong Di-Bully

Kemudian, kondisi Fatir kian buruk. Berpindah-pindah rumah sakit. Sebab, ortu Fatir mencari pengobatan terbaik buat Fatir. Awalnya didiagnosis dokter sebagai infeksi. Diberi antibiotik. Tidak sembuh. Balik ke dokter yang sama, tidak sembuh juga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: